Desain Pembelajaran

Nihil

adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Model-model desain rencana pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model Gerlach & Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, model ADDIE, dan model Hanafin and Peck.

Dalam model PPSI pengajaran dipandang sebagai suatu sistem. Sub-sistem dari pengajaran, diantaranya tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran dan evaluasi.  Model kemp berorientasi pada perancangan pembelajaran yang menyeluruh. Sehingga guru sekolah dasar dan sekolah menengah, dosen perguruan tinggi, pelatih di bidang industry, serta ahli media yang akan bekerja sebagai perancang pembelajaran. Model Banathy bertitik tolak dari pendekatan system (system approach), yang mencakup keenam komponen (langkah) yang saling berinterelasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Model Gerlach & Elly menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta perjalanan pembelajaran karena model ini memperlihatkan keseluruhan proses belajar mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap komponennya.

Model Dick & Carrey diciptakan selain cocok untuk pembelajaran formal di sekolah, juga untuk sistem pembelajaran yang melibatkan komputer dalam proses pembelajaran. Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Model ADDIE menggunakan 5 tahap pengembangan yakni Analysis (analisa), Design (disain /perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi/eksekusi), Evaluation (evaluasi/ umpan balik).


--

diwakili abjad !

percuma berbusa di mulut

percuma berkutat di sudut

subyektif berkuasa atasmu

andai kau mendengar dgn menutup mata

berbeda pastinya..

“learn, work n pray”

sesuatu yg pernah ku dapat dan ingin kubagi

tentunya denganmu,

namun .. seperti tanpa kesempatan kau beri stempel buruk di jidat ku

meski kau jg jd “tersangkanya”

hmmm..

bibir pedas terlontar lugas

aku pun lelah dng itu..

diam

diam

diam

dan diam..

akan menjadi aksiku

tapi..

setelahnya mungkin akan diwakilkan jajaran abjad berwujud karya

aku siap berperang!!!

--

Jejak Pengembara #6

:: burung pelatuk

aku terkenang burung pelatuk yang tak pusing-pusing, paruh di ujung
kepalanya dibentur-benturkan pada kayu untuk dijadikannya sarang,
bagi diri dan anak-anaknya

maka seumpama aku adalah dia dan kamu adalah mereka, pelajaran
apa yang kita terima?

aku ingat burung pelatuk yang memanjat ke atas dan turun ke bawah
mencari serangga di sekitar sarang, bagi diri dan anak-anaknya

maka tak ada niscaya, hidup adalah sekitar kita.
pelajaran apalagi yang bisa kita terima?

aku ingat burung pelatuk yang bulu punggung dan kepalanya berlainan
warna, bagi diri dan anak yang baru ditetaskannya

pelajaran apalagi yang akan kita terima?

aku ingat burung pelatuk yang mengajari anaknya terbang dan
pada burung pelatuk yang belum kutahu tentang kapan kematiannya

mungkin kau lebih tahu pelajaran apa yang sudah kita terima,
meski tak cukup tertuang pada semua kata.

wk, 20102011

--

Melongok Hasil Perundingan TKI yang Pernah Dicapai Indonesia dengan Arab Saudi

Nihil Kurang lebih tiga minggu sebelum terjadinya peristiwa tragis berupa hukuman pancung pada Tenaga Kerja Indonesia Ruyati Binti Satubi (54) di Arab Saudi, sebuah kesepakatan bersejarah telah dicapai oleh Indonesia dan Arab Saudi mengenai penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Melalui penyelenggaraan Senior Offcial Meeting (SOM/pertemuan antar pejabat tinggi pemerintah) kedua negara di Jeddah, Arab Saudi pada 28 Mei 2011 yang membahas permasalahan TKI di Arab Saudi, akhirnya ditandatangani persetujuan bersama berupa

Langkah Melangkah

Remang membayang dua kembang mengelupas melayang meliuk terserak terperangkap bingkai terpajang diam. Rintik hujan dikemarau panjang datang, tetes membasah daun talas memisah jatuh ke tanah, menghilang. Kulumat penggalan jiwa datang menantang tak jua menang, mendorong rombong dikesunyian rembang mengharap rizkiMu datang.

Ku menatap roda gerobak menghindar lobang, ku terus mendorong gerobak kehidupan, denting-denting penantian rizki datang. Raung roda gila menggilas jalan tak tentu arah, gejolak uap panas menghias malam. Kuberdiri dibawah Mahagoni rindang, melayang daun kering menggoyang kesunjian dirembang petang.

Denting menyeruak malam ujung jalan terang ku melangkah mengharap rizkiMu datang, kesunyian malam menghadang, ku diam tengadah tangan menanti kharomahMu datang.

.

Note:

Inspirsi dari Langkah kaki teman seperjuangan rombong bakso keliling datang menyambang di rembang petang, dia tetap mengayun berjuang.

Tags: singgihswasono, langkahmelangkah --

kartu Flazz Alfa tidak bisa dipakai di Indomaret

kemarin sore saya gak sengaja ke indomaret awalnya sih niat pingin isi kartu jackard karena tokennya sudah habis dari minggu lalu sebenernya sih di kartu jackard punya saya itu masih ada, tapi tingga Rp. 7000. Pas mau isi di shelter busway kampung melayu katanya lagi gak bisa dan disuruh coba aja di indomaret paling-paling lebih mahal Rp. 2000 atau Rp. 3000.

Yah sudah dong yah saya sekalian aja ke indomaret yang berada di depan halte busway sekalian cari minuman yang seger-seger karena siang tadi panas banget sampai sore menjelangpun cuaca kemarin rasanya panas  seperti mau hujan tapi gak jadi. Kebetulan sore itu pas dikulkas indomaret liat pocarisweat dan saya jadi keinget iklan pocarisweet yang lagunya jepang-jepang itu sangat melekat di telinga jadi gak tahu kenapa saya jadi mengambil  pocarisweet ketimbang pilihan lain seperti nugreen tea dan fruit tea yang sering saya pilih

Saat mau bayar dan antri dikasir kayaknya uang kembaliannya agak repot liat ibu-ibu belanja pas bayarnya karena si mba-mba indomaret bilang ada dua ribuan gak? Kebetulan juga saya baru ingat kalau di dompet itu saya punya kartu Flazz yang udah lama tidak pernah digunakan. bikinnya sih seinget saya waktu itu tahun lalu 2010 saat sering mampir ke alfa express punya cabang di dekat rumah saya didaerah tebet barat. Saat ditawarkan kartu member Alfa flazz saya tertarik karena selain bisa mendapatkan harga khusus di alfamart alfamidi kartu ini juga bisa digunakan diseluruh merchent BCA Flazz.

sisa terakhir token flash masih sekitar 100 ribu lebih seinget saya karena terakhir pakai ini kartu di century saat saya memebeli minyak angin fresh care.  Saya  juga sudah pernah menggunakan kartu flash alfa yang berwarna merah  ini  di Starbucks, circle K, guardian, Yoshinoya dan di soursally. Bahkan saya pernah gara-gara menggunakan kartu tersebut di starbucks di hari rabu saya mendapatkan top up beli yang medium dapat yang ukuran large dan dapat 1 lagi yang ukuran venti gara-gara isi survey polling di website starbucksnya.

Namun saat saya mau membayar itu di kasir Indomaret. si mba mba kasir bilang katanya itu kartunya yang alfa yah? itu gak bisa digunakan disini. disini gak bisa..!! loh kenapa mba? kan ini kartu flazz sama sama dari bca dimana mana saya sering gunaiin ini di tempat-tempat yang ada tanda merchent flazz. Ia bisanya yang BCA doang mas..lohhh bukan ini juga yang ngeluarinnya BCA ya?? masa sih gak bisa? (padahal belum di coba sama itu mba-mba kenapa ya dibilang gak bisa?)  ohh apa jangan-jangan karena ini kartu pesaingnya yah si alfa jadi gak boleh digunaiin di Indomaret

Jadi intinya itu sebenernya memang gak bisa digunakan atau memang sengaja tidak boleh digunakan di Indomaret ya? kalau alasan gak bisa digunakan atau tidak boleh digunakan karena alasan  persaingan kedua perusahaan yang lagi berlomba-lomba membuka cabang secara berdekat-dekatan? jika ia kok sampai segitunya sih…?

SESUATUUUU banget yaaaaaa….


--

Karena Musik Bukanlah Kepercayaan

Nihil

“Jangan-jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau acuhkan diriku, putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang ‘I love you’, pada ku..”

Anda orang Indonesia? Pasti sudah sangat familiar dengan petikan lirik lagu lagu diatas. Lagu yang berjudul Cari Pacar Lagi, besutan group band melayu, ST12 yang digawangi Charlie sebagai vokal, pepep drumer, dan pepeng gitaris. Hari ini saya menonton chanel televisi yang menayangkan program infotaiment. Ya, tau sendiri lah, televisi Indonesia kan di banjiri oleh tayangan infotaiment, jadi bohong rasanya kalau anda tidak pernah melihat program televisi yang satu ini.

Dalam tayangan tersebut saya melihat video unggahan Charlie. Dia menyanyikan sebuah lagu, yang isinya menceritakan, bagaimana musiknya dahulu (sebelum dia terkenal) dihina, dibilang kampungan, dicap merusak selera bermusik Indonesia. Wah, jika sudah begini, dipikir-pikir terkadang saya sulit membedakan musik dengan sebuah kepercayaan.

Loh! Memang benar seperti itu dalam kenyataannya, coba anda lihat contoh konkritnya. Pewe Gaskin, band rock modern itu ketika manggung selalu saja diganggu oleh sekelompok orang yang menyatakan diri mereka sebagai “Haters” (istilah untuk pembenci group band Pewe Gaskin). Atau tengok saja, bagaimana fans Iwan Fals dan Slankers acap kali terlibat bentrok, saat acara musik sedang berlangsung. Kemudian, Vokalis Killing Me Inside, yang selalu dicemooh sebagai banci, sampai saya pernah melihat sang vokalis membuat status di akun Facebooknya; “Apakah harus besar-besaran alat kelamin agar disebut sebagai seorang laki-laki”.

Orang-orang yang menyatakan diri mereka sebagai fans idola mereka, terkadang lupa, lupa bahwa musik itu bukan agama, bukan kepercayaan yang harus diyakini dan dibela secara kekeuh dalam garis keras. Bahkan pada dasarnya, sebuah kepercayaan pun melarang penganutnya berbuat anarki. Lalu untuk apa membenci begitu berlebihan terhadap sebuah gendre musik atau sebuah group band. Bahkan saya berani bertaruh, mereka yang membenci group musik tertentu tanpa disadari atau tidak, pernah melantunkan lagu-lagu band-band yang mereka benci tersebut menggunakan hati.

Musik itu bukan agama, musik itu diciptakan untuk dinikmati. Yang sering disayangkan adalah, kenapa harus marah-marah sampai lempar botol segala? Bukankah anda sama saja dengan teroris kampungan yang kerap buang bom-bam-bom disana-sini. Sekali lagi, musik itu bukan kepercayaan, jadi ketika anda mendengar sebuah musik atau group band memainnkan aliran musiknya, santai saja, hargai mereka dengan indahnya toleransi, walau nanti, saat ketoko kaset anda tak membeli albumnya.

Banjarmasin, 20 Oktober 2011

Catatan seorang muda


--

Apa Saja Elemen Penting Platform E-Commerce?

Nihil

Selama beberapa bulan belakangan, perusahaan e-commerce semakin menjamur di Indonesia, baik yang asli Indonesia maupun yang disokong investasi asing. Penjual semakin banyak pilihan dalam menentukan platform apa saja yang ingin digunakan, sementara pembeli juga disuguhi beragam pilihan tujuan belanja. Bila ditelaah, apa saja elemen penting untuk menilai sebuah platform e-commerce?

1. Traffic

Berapa traffic situs tersebut per bulan?

2. Jumlah Penjual

Berapa banyak penjual yang tergabung dalam toko tersebut?

3. Metode Pembayaran (Payment Methods)

Apa saja metode pembayaran yang ditawarkan dan sudah terintegrasi dalam situs tersebut?

4. Perlindungan Pembeli (Buyer Protection)

Saat ini perlindungan pelanggan dalam transaksi online belum terdefinisikan dengan baik, apakah situs e-commerce bersangkutan memberikan program proteksi khusus bagi pembelinya?

5. Edukasi

Kebanyakan masyarakat pengguna Internet di Indonesia belum begitu mengerti bagaimana bertransaksi online secara baik, apakah situs e-commerce bersangkutan turut melakukan program edukasi pembeli? Kebanyakan wirausahawan online Indonesia masih menggunakan situs non e-commerce untuk berjualan, situs seperti apa yang sebaiknya digunakan?

Multiply sudah hadir di Indonesia sejak dirilis tahun 2004. Dikenal terlebih dahulu sebagai situs jaringan sosial dimana penggunanya saling berbagi dan membangun komunitas melalui blog, foto, video dan lain-lain. Ketika penggunanya pun semakin beragam dengan masuknya mereka yang menggunakan Multiply sebagai tempat berdagang, Multiply pun secara perlahan mulai menggarap pasar pengguna tersebut sebelum akhirnya Multiply resmi menjadi perusahaan yang berfokus pada e-commerce pada akhir tahun 2010. Di Indonesia sendiri, Multiply membuka kantor cabangnya pada 15 Desember 2010 dan melansir platform pendukung kegiatan e-commerce yang diberi nama Multiply Commerce. Ketika Multiply Commerce dirilis pada Mei 2011, jagad Multiply.com sudah memiliki 2 juta akun terdaftar, 7 juta pengunjung unik tiap bulannya dan 35.000 penjual (per September 2011, jumlah tersebut sudah naik menjadi 45.000). Para seller di Multiply sangatlah beragam, dari ibu-ibu yang mendirikan usaha dari rumah sambil ngemong anak, pengrajin kertas lipat yang produknya sudah diekspor ke benua lain, hingga brand telekomunikasi besar di Indonesia. Per 19 Oktober 2011, ranking Multiply di Alexa adalah 22. Menurut assessment dari Effective Measure, Multiply.com menduduki posisi ke-17 dari 100 situs paling top di Indonesia.

Fitur yang juga sudah ada dalam Multiply Commerce antara lain: Marketplace (tempat dimana semua listing produk oleh penjual dipertunjukkan), Stock Room (tempat dimana penjual dapat mengunggah listing produk dan memonitor semua transaksi dan kunjungan), Shopping Cart (mempermudah pembeli untuk belanja beragam barang dari beragam toko, lalu membayar sekaligus), Payment Gateway (Multiply sudah dilengkapi metode pembayaran oleh BCA (KlikBCA, ATM, Setor Tunai), Mandiri (ATM) dan PayPal). Ditambah lagi, Multiply menawarkan program Buyer Protection yang melindungi semua pembelian yang dilakukan pada penjual yang memiliki status Trusted Seller. Artinya, bilamana penjual tidak mengantarkan pesanan seperti seharusnya, Multiply akan me-refund uang sang pembeli.

Dalam beberapa kesempatan, Multiply juga secara aktif berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana belanja online yang tepat dan mendirikan usaha online yang baik.  Multiply juga berharap untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan berbagai regulasi yang berkaitan dengan e-commerce.

Berikut adalah nformasi lebih lanjut mengenai:

Mendirikan Usaha di Multiply

Berbelanja di Multiply


Tags: wirausaha online, multiply indonesia --

Hiruk Pikuk Koalisi dalam Pemerintahan SBY terkait Pemilu 2014

Nihil

Partai mana yang ikhlas dan menginginkan Partai Demokrat menang pada Pemilu 2014?, jika ada maka Partai tersebut berisi kumpulan orang sinting, sendeng, miring, goblog, tolol, dungu, dan kawan-kawan. Untuk memenangi Pemilu 2014, semua jurus sudah pasti akan di keluarkan, dari mulai pencitraan Partai dengan jargon-jargon pembela kebenaran, pembela rakyat miskin, sampai janji pembagian pembalut wanita jika itu memungkinkan dapat meraih suara, kenapa tidak.

Jurus lainnya adalah dengan meng-klaim para calon sebagai titisan Pangeran Jayabaya, Prabu Siliwangi, Ronggo Lawe, sampai titisan nyai blorong dan wewe gombel, yang penting rakyat mau nyontreng dirinya. Nah, jurus yang paling populer dikalangan politikus Indonesia dan paling disuka dikala blunder melanda adalah pembunuhan karakter.

Bagi partai oposisi, ranah untuk memojokkan pemerintah yang berkuasa saat ini cukup luas ruang tembaknya. Namanya juga oposisi, seperti pepatah mengatakan

Kak Seto, Tokoh Pembela Anak yang Terlahir dari Jalanan

Nihil

Oleh : Moch. Aly Taufiq

Tokoh yang kerap kali muncul di media membela hak anak-anak ini lebih akrab dipanggil Kak Seto. Ia lahir bukan dari keluarga ningrat yang serba kecukupan. Bukan pula dari keluarga terkenal yang bisa mendongkrak popularitas layaknya tokoh-tokoh lain. Kak Seto mampu mebuktikan kepada publik, bahwa ia menjadi tokoh lantaran Keihlasan dan konsistensinya dalam memilih jalan hidup. Penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri pernah diraihnya. Hingga saat ini, tak seorangpun meragukan kegigihan perjuangannya dalam membela hak anak-anak.

Saat ditemui di kediamannya, Kak Seto terlihat sibuk menjawab pertanyaan dari sejumlah wartawan. Maklum, saat itu komplek perumahannya sedang dilanda banjir, sebagai ketua RW, ia harus bertanggung jawab memberikan informasi tentang kedatangan musibah tersebut. Meskipun demikian, guratan kelelahan sama sekali tidak tampak di wajahnya, ia selalu menebarkan senyum. Puluhan wartwan ia layani dengan sepenuh hati. Orang dewasa saja merasa senang dengan gaya Kak Seto yang bersahabat, apalagi anak-anak.

Figur, gaya, keihlasan dan karakternya memang sangat cocok dengan dunia anak-anak. Apa yang dimiliki Kak Seto semua mendukung citranya bergelut di dunia anak-anak. Belum nampak sosok yang lain seperti Kak Seto yang peduli dengan dunia anak-anak. Kalaupun ada, mungkin hanya sosok dermawannya yang menonjol, tetapi belum tentu figurnya mendukung untuk mencintai anak-anak. Kalau Kak Seto, semua yang ada pada dirinya memang betul-betul medukung.

Kisah Perjalanan Hidup Kak Seto

Menyimak jalan hidup Kak Seto memang penuh aral melintang. Masa kecilnya memang dilalui dengan keceriaan, bernaungkan kasih sayang dari kedua orang tua yang teramat perhatian. Sang ibu, Mariati, begitu sabar mencurahkan cahaya kasih, benih nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh bunya kelak menjalar menghiasi tingkah laku Figur kelahiran Klaten 28 Agustus 1951 ini.

Namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Keluarga Kak Seto ditempa tantangan hidup yang maha berat, terutama saat ia harus mempertahankan pendidikan setelah ayahnya, Mulyadi Effendi, meninggal.

Saat itu, Kak Seto berusia 15 tahun, nasibnya memang benar-benar bak di bawah kolong jembatan. Kepergian ayahnya yang begitu cepat membuat roda ekonomi keluarganya berubah seratus delapan puluh derajat. Dari kecukupan menjadi serba kekurangan.

Musibah boleh saja datang, namun, putus asa tidak boleh mendera terlalu lama. Kak Seto merantau ke Surabaya, di asuh oleh bibinya, Martiningrum. Syahdan, berkat bantuan seorang pastur, ia berhasil masuk di sekolah orang gedongan, SMA St. Louis. Ia sangat bersyukur bisa diterima, kendati ia merasa sedih.

Bagi Kak Seto, pertolongan bibi dan menjadi siswa SMA St. Louis bukanlah pil mujarab yang bisa mengubah nasibnya. Namun, Kak Seto sadar dua hal ini bisa menjadi titik awal perjuangaanya merubah nasib. Surabaya menjadi lapangan untuk menempa ilmu dan pengalaman, serta tempat untuk mengawali perjuangan.

Pertama masuk SMA, Kak seto dan saudara Kembarnya, Kresno, menggunakan celana pendek, seragam mereka sewaktu di SMP,

Telepon Cinta

Nihil

Kalau sedang jatuh cinta, woooaahh! Dunia serasa milik berdua deh! Orang lain ngekos aja ya… Setiap hari yang namanya handphone nggak pernah berhenti bunyi! Sms terus mengalir, padahal isinya hanya pertanyaan: “Lagi apa?” atau “Sudah mamam belum?” (jiiaaahh.. mamam! hahahaha…) Tengah malam teleponan (pakai promo gratis tentunya) dan kalau promonya selesai, ganti nomor perdana baru yang sama operatornya supaya gratis lagi hehehehe.. Siapa bilang nggak modal? Modal kok! Beli nomor perdana kan pakai modal uang. Beli 2 pula, satu buat sendiri satu lagi buat yayang! hayyyaahh…. Setiap telepon selalu topiknya serupa tapi tak sama.

Tapi kalau sudah merasa bosan dengan topik yang itu-itu juga, dan juga kalau bosan sayang juga pulsanya, berikut ini bisa dicontoh:

A’anya si yayang (cowok) : “Aku sayang banget sama kamu, yang…” pakai suara yang disetel agak mendayu-dayu plus ngebas sedikit.

Si yayang (cewek) : “Ah.. masa sih? A’a bohong ah!” dijawab dengan suara agak manja plus genit.

si a’a lagi : “Beneran deh! Percaya dong sama a’a…”

Dan jawab si yayang : “Yah.. kalau percaya sama a’a, ntar nyembah kaleng dong!”

Jrenggg!!! Langsung ganti operator!

Atau yang berikut:

Si a’a : “Yang, aku janji akan setia sama kamu seorang..” dengan suara mantap.

Si yayang : “Janji ya a’aaaaa…” dengan suara yang dibuat semerdu mungkin!

Si a’a : “Janji! I swear! Demi yayang, a’a mah rela ngelakuin apa aja asal yayang bahagia…” makin heboh dengan suara yang bersemangat.

Si yayang : “Misalnya apa a’aaaa…?” agak genit sedikit.

Si a’a : “A’a akan mengambilkan bulan untuk yayang!”

Si yayang : “Sungguh???”

Si a’a : “Iya! Sungguh!”

Si yayang : “Aduh a’aaaa…. hujan berkelir deh kalau a’a bisa ambil bulan!”

Dweeenggg!!! Ganti operator lagi…


--

Tragedi Angkutan Umum

Nihil

Sore ini, saya pulang agak telat karena baru saja membeli kado ulangtahun untuk teman. Dari grage mencari angkutan umum D2. Awalnya, sepanjang jalan masih baik-baik saja hingga akhirnya saya melewati jalan pemuda dan menyusuri jalan setelah perumahan GSP.

Tiba-tiba, mobil angkutan umum yang saya tumpangi berhenti, sedangkan dari dalam tidak ada yang mengucapkan perintah, kiri kiri.. atau apapun itu. Tandanya, ada penumpang baru yang akan bergabung bersama sekitar 11 orang di dalam mobil.

Di sana ada dua orang laki-laki tinggi dengan kepala model rambut cepak. Uh, gagah dan gantengnya. Saya rasa mereka berdua adalah perwira yang tempat tinggal tidak jauh dari tempat mereka menunggu tumpangan. Bling bling gimana rasanya.. Sayangnya salah satu dari mereka membawa atau sedang menikmati tepatnya, sebuah gulungan kertas padat cokelat putih. Asapnya itu loh.. Ngepul gak santai. Kontan, seisi angkutan umum sibuk kipas-kipas daerah pernapasannya dan yang berada di dekat jendela langsung membuka jendela lebar-lebar.

Apa-apaan nih?

Saya perhatikan. Ganteng sih ganteng tapi bengaknya ampun deh. Mungkin karena merasa keren, si abang tengil jadi seenaknya. Saya yang duduk kebagian di pojok megap-megap bahkan nekat tutup hidung, tidak peduli perasaan si perokok karena ternyata si perokok pun tidak peduli terhadap orang sekitarnya.

Syukurlah.. Beberapa saat kemudian saya sampai di tempat tujuan. Kiri kiri.. dengan tegas dan riang saya utarakan.

Berhubung tempat duduk saya di pojok, alhasil untuk keluar saya harus melewati tumpukan orang-orang yang ada di dalam sana. Beruntung mereka yang saya lewati berbaik hati untuk mengenyampingkan kaki demi kelancaran saya keluar angkutan umum tersebut. Namun si abang-abang kacau tadi duduk dengan santainya tanpa geser geser sedikitpun. Mana kakinya yang jenjang memakan hampir setengah jalan keluar. Alaaaah pelit amat bang.

Mau negur ya gimana. Gini gini juga kan saya pelajar yang gak mau besok paginya masuk koran cuma gara-gara digebuk orang dalam angkot T.T

Si orang sepertinya benar-benar mengamalkan ilmu padi deh. Semakin berisi semakin merunduk. Jadi kalau masih cetek ya tegak, sombong. Rendahan.


--

Adakah Perbedaan antara Teori-teori Pembelajaran?

Nihil Dalam suatu satuan pendidikan, pada umumnya terdapat pembelajaran-pembelajaran yang berbeda antara tingkat satuan pendidikan yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya pendapat para ahli yang berbeda-beda mengenai pembelajaran. Jadi, antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain berbeda-beda dalam menerapkan teori pembelajaran, yang mereka terapkan di sekolahnya yaitu teori pembelajaran yang dianggapnya sejalan dengan pemikiran mereka.

Teori pembelajaran itu sendiri yaitu pendekatan terhadap suatu bidang pengetahuan. Terdapat teori-teori dalam pembelajaran diantaranya yaitu: teori koneksionisme, teori kognitif, teori konstruktivisme, teori humanisme, teori behaviorisme.

Dari teori-teori pembelajaran tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara. Dimana teori koneksionisme memandang persoalan pembelajaran sebagai persoalan hubungan (koneksi) antara stimulus dan respon. Respon bisa mewujudkan item perilaku, sementara stimulus bisa berwujud sembarang input energi yang cenderung untuk mempengaruhi perilaku.para teoritisi koneksionisme pada umumnya berasumsi bahwa semua respon dihasilkan oleh stimulus.

Sedangkan pada teori kognitif memusatkan pembahasannya pada kognisi (persepsi, sikap,atau keyakinan) yang dimiliki oleh individu dalam menghadapi lingkungannya, dan pada bagaimana kognisi ini menentukan perilaku. Dalam interpretasi ini, pembelajaran adalah studi mengenai bagaimana kognisi dimodifikasi oleh pengalaman.

Dan pada teori konstruktivisme ini biasa juga disebut teori perkembangan intelektual atau teori perkembangan kognitif. Teori belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga dewasa. Berbeda dengan teori humanisme yaitu konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

Sedangkan pada teori behaviorisme adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.


--

“Keberingasan Perempuan” Cerminan Ambiguitas Patriarki Tentang Seksualitas Perempuan

background:url(http://stat.ks.kidsklik.com/statics/alfamart_blogcompetition/images/gate_alfa02.jpg);background-repeat:no-repeat;width:275px;height:128px;padding: 8px 25px 17px 30px; overflow:hidden;

Winrar Terbaru

Full Version crack keygen serial number gratis. Winrar merupakan aplikasi atau software komputer yang berfungsi untuk mengompres file menjadi .rar atau juga bisa meng extract file- file hasil compress seperti .rar , .zip , .iso dan lain sebagainya. Atau pengertian lainnya dari Winrar 2012 ialah sebuah shareware pengarsipan dan kompresi oleh Eugene Roshal. Pocket RAR, sebuah versi untuk Pocket PC, tersedia secara freeware. Berikut review dari Winrar Versi Terbaru :

Forki Jatim Berharap Regulasi PON 2012 Mengikuti SEA Games

POTENSI MEDALI. Kareteka nasional asal Jatim, Umar Syarief digadang-gadang Forki Jatim tetap main dalam PON 2012. Karena itu, Forki Jatim meminta KONI untuk mengambil kebijakan regulasi PON RIAU tidak berubah dari regulasi SEA Games, Asian Games, atau pun Olimpiade.

PENGURUS Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Jatim berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim berusaha maksimal melobi KONI Pusat, untuk tidak menerapkan regulasi pembatasan usia maksimal karateka dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Pasalnya regulasi tersebut bertentangan dengan regulasi yang diterapkan dalam SEA Games, Asian Games, atau pun Olimpiade. Batasan usia yang akan diterapkan PB Forki adalah 30 tahun untuk atlet nomor kumite (pertarungan bebas) dan 35 tahun pada nomor kata (kerapihan teknik).

Mencari Rakyat yang Merakyat Saja Susah, Apalagi Mencari Pemimpinnya

Nihil

Banyak orang, pihak atau perkumpulan terutama para wakil rakyat dalam pergerakannya, usahanya serta dalam melancarkan misinya untuk mencapai tujuan mereka tersebut yang mengklaim tindakan atau sikapnya tersebut demi rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat,  yang mengatasnamakan rakyat dan menjual nama rakyat.

Rakyat yang mana, dimana, jam berapa? Mana buktinya? Mana surat kontraknya dari rakyat yang Anda maksud? Mentang-mentang Anda sudah terlanjur dipilih saat Pemilu, maka dengan serta-merta Anda bisa dengan leluasa mengatasnamakan semua tindakan, usaha dan kepentingan Anda karena, demi dan untuk rakyat?

Sepertinya rakyat jadi komoditi yang paling mahal dan laris di negeri ini untuk dijual kemana-mana oleh orang-orang atau pihak-pihak yang mengatasnamakan rakyat. Entah rakyat siapa dan rakyat dimana. Padahal kalau ditelusuri dari sikap, perbuatan dan kelakuan mereka, malah mereka tidak bisa memposisikan diri sebagai rakyat, tidak terlihat merakyat dan hasilnya untuk rakyat pun tidak terlihat.

Mereka seakan-akan tidak paham atau pura-pura tidak mengerti apa yang diinginkan oleh rakyat yang mereka sering atasnamakan tersebut. Bahkan rakyat bisa jadi senjata pamungkasnya kalau sudah kepepet.

Maka oleh karena itu, kalau Anda belum bisa mencoba untuk bisa menjadi rakyat, belum bisa merasakan apa yang diinginkan rakyat dan belum bisa membuktikan hasil kerja Anda yang telah membawa manfaat untuk rakyat serta belum bisa mengangkat atau menjadi lokomotif dari rakyat.

Maka kedepannya, sebaiknya Anda dalam bertindak, bergerak dan berusaha, tidak usah membawa-bawa dulu nama rakyat. Bawa atau atasnamakan diri Anda sendiri saja dulu, nanti kalau sudah terbukti membawa manfaat untuk rakyat, barulah tidak apa-apa Anda mengatasnamakan rakyat!

Karena saya sebagai rakyat, kami ataupun Anda misalnya dalam posisi sebagai rakyat, pasti tidak bersedia atau tidak akan mengijinkan diri Anda diatasnamakan, diklaim atau nama Anda dijual-jual oleh orang-orang atau pihak-pihak, untuk sesuatu tujuan yang Anda sendiri belum mengetahuinya kejelasannya. Apalagi kalau tujuan atau misi dari orang atau pihak-pihak tersebut, tidak ada manfaat, hasil dan keuntungannya untuk Anda.

“Pasti Anda keberatan kan”? Begitu juga dengan kami sebagai rakyat!. Maka oleh karena itu, jadilah rakyat yang merakyat secara alami. Supaya ketika Anda nanti dipercaya oleh rakyat untuk menjadi pemimpin atau wakil rakyat, maka Anda akan cenderung selalu menjadi rakyat yang tetap merakyat!.

Dan pertanyaan untuk kita-kita sebagai rakyat, termasuk saya. “Apakah sikap, tindak-tanduk dan kelakuan sehari-hari kita sudah merakyat”?.

Terima kasih


--

Plesetan Pantun

Lihat diatas palka

Indahnya sungai Musi

Ayo maju KPK

Terus berantas korupsi

Ibu belikan celana

Dipakai ternyata pas

KPK dibuat merana

Para koruptor puas

Lani punya dolar

Disimpan dalam tas

Liga Indonesia digelar

Junjung tinggi sportivitas

Salam Fiksiana.

--

Antek Hatta Rajasa Juga Ada di SCTV

Nihil

Boleh jadi untuk memperkuat tim pemenangan Hatta Rajasa menuju pencalonan Presiden 2014-2019, sejumlah orang yang mumpuni memang harus direkrut sebesar-besarnya. Selain merekrut para aktivis eks kampus, jaringan Pro Demokrasi/Prodem yang dipimpin Sekjen Prodem Andrianto, mantan aktivis HMI Bursah Zarnudi, mantan aktivis ITB Syahganda Nainggolan, serta Abdul Rasyid yang suka mengaku kasir dan orang kepercayaan Hatta Rajasa, tim pemenangan Hatta for President juga menyertakan sejumlah wartawan “hebat”.

Sebutlah Kawiyan, Ahmad Setyono, Solihul Hadi, Wiguna, Eko Andrianto, dan termasuk produser berpengaruh di SCTV yaitu Mahmud. Mahmud adalah orang kepercayaan pemilik SCTV Fofo Suriaatmadja. Apakah Mahmud sendirian?

“Tenang aja Bang Rasyid, saya didukung orang-orang inti SCTV di redaksi, baik yang kritis, moderat, serta mereka yang dulu tidak peduli tapi sekarang udah mulai ingin mendukung Bang HR,” jelasnya kepada Abdul Rasyid dalam sebuah pertemuan rapat tim inti pemenangan Hatta for President di Jakarta. ###


--

Percakapan Sesama Setan Di Istana Negara. Setan pun Ingin Jadi Wamen

Pukul 20.05 tanggal 19 Oktober 2011, sesaat Presiden SBY memasuki Istana Negara menyampaikan latar belakang, alasan dan tujuan atau harapan reshuffle  yang ingin dicapai  dari Kabinet Indonesia Bersatu (menjadi)  jilid dua, tak terlihat banyak orang di langit-langit istana di ruangan tempat presiden memberikan ceramah dan pandangannya tersebut bergelantungan setan-setan dalam berbagai ukuran, bentuk dan raut wajah yang beraneka ragam gaya dan tingkahnya.

Ada barisan setan yang kerjanya senyum-senyum memandang seisi ruangan dan tamu dan para hadirin dari berbagai kalangan. Ada juga yang memandang hampa polos tanpa ekspresi seolah kelompok setan itu sudah tidak perduli lagi dengan apapun jalan acara “maha penting” di ruangan yang sangat nyaman itu.

Di sisi lain ada setan yang terlihat sedih dan pilu. Entah apa yang ada dibenak pikiran setan itu. Entah karena jagoan dan harapannya ternyata TIDAK disebutkan oleh presiden SBY ataukah karena ia kecewa karena pilihan SBY yang dinilainya TIDAK sesuai dengan harapannya.

Melihat kelompok setan yang sedih dan pilu itu, muncullah raja setan, sebut saja “Bos” menghampiri anggotanya yang sedang nelangsa atau nestapa itu. Raja Setan yang dipanggil “Bos”  menghampiri si Ifrid. Mereka terlibat pembicaraan serius berikut ini :

Bos :  ” Ada apa geng, kok kamu keliatan loyo seperti tidak makan seminggu?”

Ifrid : ” Gemana gak loyo, bos.. Sudah hampir sebulan ini saya mikir terus tentang reshuffle ini, kok sepertinya makin aneh-aneh saja yang ngisi Istana  kita ini sekarang, ya? Apa mereka gak tahu bahwa reshuffle bagaimana pun tidak akan mengubah situasi dan kondisi menjadi lebih baik dalam pemerintahan SBY?”

Bos : ” Kok tiba-tiba kamu udah mikir politik, emangnya kamu pengen jadi menteri juga?”

Ifrid : ” Bukan begitu bos… Masalahnya sia-sia saja. Persoalannya BUKAN pada menciptakan menteri ini dan itu, atau menukar menteri ini ke menteri itu. Juga bukan karena wakil menterinya berjibun segerobak begitu…!”  Ifrid menunjuk ke arah kelompok wakil menteri dan menteri yang hadir malam itu.

Bos : “Kamu tahu apa, kamu bisanya kan cuma menjalankan perintah saya. Godain seluruh manusia itu. Biarpun mereka telah disumpah dengan menyebut nama Tuhan, biarpun mereka telah bersumpah tidak akan memberi sesuatu apapun dan tidak akan menerima sesuatu apapun dari seseorang  selain untuk kepentingan negara dan bangsa, tugas mu adalah merayu mereka semua. Rayu mereka agar melawan sumpah itu. Rayu mereka agar menerima dan memberikan sesuatu untuk tercapainya tujuan pribadi mereka. Rayu mereka….!” Sang  bos mulai bersuara lantang sambil menunjuk batang hidung anak buahnya yang mulai terperangah melihat si bos naik darah dan tidak seperti biasanya.

Ifrid : “Maaf bos, bukannya saya gak mau jalankan tugas bos, bukannya saya membantah, bukannya saya gak setia lagi, saya sedih karena dengan semakin banyak mereka berkeliaran di Istana. Tempat kita jadi kurang nyaman nanti. Mau tidur gak bisa, mau ngaso gak bisa, mau karaoke apalagi…? Bos kan suka nyanyi dan karaoke kan? Nah, gemana bos bisa menikmati hobi bos kalau orang-orang gentayangan hilir mudik sehingga bos kehilangan waktu untuk nyanyi dan memainkan alat musik bos nanti..?”

Si Bos sempat terhenyak sesaat. Tapi dasar memang setan ia gak habis akalnya. Dia mengajak si Ifrid anak buahnya ke sudut ruangan.

Bos : ” Sini” kata si Bos menarik langan tangan si Ifrid. Lalu ia meneruskan kalimatnya setengah berbisik “Ini rahasia, mari kita bicara di sudut ruangan sana, ya?”

Mereka dua ngelayap ke salah satu sudut ruangan  istana tepatnya di bawah gambar lukisan raksasa Jendral Sudirman. Lalu si Bos meneruskan kalimatnya sambil menunjukkan ke arah lukisan Jendral Besar Sudirman.

Bos : “Geng… Kamu lihat ini? Kamu kenal siapa itu…?”

Ifrid : ” Kenal bos. Itu kan Sudirman panglima besar yang paling disegani dan luhur karena kesederhanaan dan integritasnya kepada bangsa dan negara” jawab si Ifrid pelan.

Bos : ” Betul.. otak mu masih encer ya? Benar itu Sudirman. Perlu kamu ketahui, jangan harap akan ada lagi seperti Sudirman jaman edan begini. Biarpun mereka bersumpah  seribu janji ini dan itu, jangan harap mereka punya integritas seperti jendral Sudirman ini. Semua yang  mereka suarakan dalam sumpah nanti gak bakalan diingat dan dijalankan. yakinlah…” si bos makin sengit saja menenangkan anak buahnya.

Ifrid : ‘Tapi, soal hobi bos yang terganggu gimana, tukh…?”

Bos : ” Kalau urusan itu mah kecil…. gak perlu kamu risaukan… He..he..he…” Si Bos mulai tertawa.

Ifrid : “Ha..a.ha.haha.ha.ha….. ” Si Ifrid jadi ikut tertawa sambil menanyakan caranya bagaimana.

Bos : ” Kamu kan tahu, tugas mereka akan berat dalam 3 tahun terakhir. Mereka akan ketakutan sendiri menerima tugas dan jabatan itu. Mereka itu sebetulnya stres, karena dipundak mereka akan diberikan tanggung jawab berat. Jika SBY gagal menyelesaikan tugasnya dalam tiga tahun terakhir nanti mereka-mereka ituah yang akan menjadi kambing hitam alias biang keroknya.”

Ifrid : Lalu, bagaimana dengan kaitannya dengan terancamnya hobi bos tadi yang terjamin gak bakalan terganggu?”

Bos : “Yakinlah, mereka akan satu persatu mengundurkan diri karena beban kerja yang amat berat, tumpang tindih dan makin tidak terkoordinir. Ruangan ini gak akan sering dipergunakan lagi karena mereka akan sibuk memperlihatkan kehebatan masing-masing tapi hasilnya nihil”

Ifrid : “Artinya ruangan itu akan melompong karena tidak ada pelantikan menteri-menteri lagi paling tidak dalam tiga tahun terakhir?”

Bos : “Ya  iyalah.. Mereka akan tidak menggunakan ruangan ini lagi karena mereka sibuk ke pos masing-masing yang penuh dengan masalah. Mereka tidak akan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik karena tekanan dan demonstrasi mahasiswa akan terjadi dimana-mana meminta pembubaran kabinet dan turunnya presiden SBY sebelum mencapai finish”

Ifrid : Terperanjat dia mendengar hal itu… “Hahhhh… Nah itu yang saya gak sanggup melihatnya  bos.. Saya kasihan lihat SBY mendapat mosi tidak percaya dan dilengserkan. Saya tak kuasa melihat kenyataan itu bos.. Saya tau SBY tidak bekerja sendiri dan tak akan mampu bekerja sendiri mengurus negeri dan bangsanya. Ia tergantung sekali kepada menteri-menterinya… Artnya SBY itu menurut saya sangat baik dan demokratis…” kata si Ifrid pelan.

Melihat jawaban si Ifrid seperti anak-anak dan melankolis begitu, si Bos jadi naik pitamnya…

Bos : “mas..gini aja ya..? Sampeyan ini mau berpolitik atau mau  jadi setan aja ngerayu orang-orang itu agar tergelincir..? Kok sampeyan yang sedih, emangnya sampeyan mau jadi menteri juga… ?”

Ifrid : “Maaf bos… Saya gak pengen jadi menteri. Kalau saya jadi mereka saya pengen jadi wakil menteri aja..”

Bos : “Karena apa?”

Ifirid : ” Karena jabatan wakil menteri kan gak jelas kerjanya. Siapa yang beri perintah? Kalau menteri yang beri perintah mengapa SK nya dari Presiden? Kan jabatan Wakil Menteri mirip jabatan wakil presiden, kerja aya hanya menunggu pak Menteri datang, kasi hormat, manggut-manggut, terus salam-salaman. Enak jadi wakil menteri aja… he..he..he..”

Bos : ” Dasar kamu setan… Kamu tahu enaknya aja. Ntar kalau menterinya dituuh membleh wakil menteri yang jadi sasaran kambing hitam tau???? ” si Bos  meninggalkan tempat arena sambil menunjuk ke jidat si Ifrid yang pengen amat jadi wakil menteri ketimbang jadi menteri karena lebih enjoy katanya…

Demikian dialog imajiner antara setan yang gentayangan di Istana Negara  pada malam sebelum pelantikan menteri dan wakil menteri KBI jilid II. Setan aja masih pengen jadi wakil menteri he..he..he…

Salam Kompasiana

abanggeutnayo


--

Pembantu di Amerika Mahal, Mbak.

background:url(http://stat.ks.kidsklik.com/statics/alfamart_blogcompetition/images/gate_alfa02.jpg);background-repeat:no-repeat;width:275px;height:128px;padding: 8px 25px 17px 30px; overflow:hidden;

West Ham Greatest Moments

Nihil

West Ham adalah salah satu kesebelasan yang punya sejarah panjang di Inggris. Kesebelasan ini sudah ada sejak 1895. Klub ini punya prestasi yang lumayan hebat, khususnya di era 60-an hingga 70-an. Di tingkat lokal The Hammers pernah tiga kali juara FA tahun 1964, 1975 dan 1980 serta sekali Community Shield tahun 1964.

Prestasi tertinggi adalah meraih Cup Winners Cup mengalahkan TSV Munich 1860 dengan skor 2-0 pada 1965. Tiga pemain yang tampil dalam pertandingan itu Martin Peters, Bobby Moore dan Geoff Hurst dipanggil memperkuat Inggris di Piala Dunia 1996. West Ham sekali lagi lolos ke final Winners Cup pada 1976 tapi kalah dari Anderlecht. Ini adalah cuplikan saat West Ham mengalahkan TSV

Terakhir kali West Ham meraih prestasi di Eropa adalah juara Piala Intertoto 1999 mengalahkan kesebelasan Prancis FC Metz 3-1. The Hammers bersama Juventus dan Montpellier berhak lolos ke Piala UEFA. Kebetulan saya nemu cuplikannya, ada Frank Lampard masih muda banget, dia cetak gol kedua di laga itu.

West Ham juga pernah nangkring di posisi tiga klasemen akhir musim kompetisi 1985-1986. Saat itu juaranya Liverpool, sementara Manchester United ada di peringkat empat. Terakhir kali West Ham masuk lima besar adalah di urutan 5 musim 98-99. bagi penggemar MU musim itu pasti diingat banget karena mereka meraih treble winner.


--

Lelaki Di Ujung Taman

from google/flickr

Hm. Gadis mungilku.Kau sudah menjadi gadis cantik sekarang. Dari ujung teduh taman ini. Tak pernah kulewatkan pagi untuk merindukanmu. Kau mirip sekali dengan ibumu. Ayu dan lembut. Dibalik seragam putih abu-abumu. Kalian tampak bahagia sekarang. Rumah kalian megah dan teduh. Dan laki-laki yang kau panggil papa itu. Tampak sangat menyayangimu. Ibumu pun, yang kau panggil mama, tampak masih seperti dulu. Meski sedikit keriput itu ada. Dan samar mendung yang ditutupinya. Namun semua sudah lena. Dengan kehangatan dan kedamaian yang kalian rasa. Laki-laki itu pantas untuk kalian. Kulihat di situ pun telah ada adikmu. Yang kecil tampan. Tapi tidak mirip aku.

Duh. Nduk. Cah ayu. Terasa nyata masa-masa itu. Saat aku menggendongmu. Menitahmu. Dan juga mengganti pampersmu.Lima belas tahun yang lalu. Aku sangat suka bandelmu. Berkali-kali jatuh dalam rambatanmu. Namun terus bangun dan bangun lagi.Masih nyata juga waktu ibumu, menyeduhkan kopi untukku. Sedikit gula agar tidak membuat gemuk. Tubuh ayahmu ini. Aku masih lekat. Keceriaan kita di rumah yang dulu. Meski mungil, namun penuh lingkup cinta kita bertiga. Aku sempat mencari kalian ke sana. Namun semua telah berubah. Rumah kita telah kosong dan penuh rumput alang.Dirambati sulur-sulur yang lebat melingkar. Hijau, tapi mengenaskan.

Saat kutemukan rumah baru kalian ini nduk. Aku sempat bergetar harap. Kerinduan yang sudah sekian lama nanar. Akan kembalinya masa-masa penuh wangi mesra. Keluarga kecil kita. Namun kenyataan ini harus kuterima. Semua telah berbeda. Meski mimpi buruk ini sudah kuduga. Ternyata kalian sudah berlindung bahagia. Bersama wajah-wajah yang menggoreskan pena. Lembaran baru kau dan ibumu. Tanpa aku.

Hanya pada bangku-bangku batu di taman ini. Yang pasti mengerti. Entah jerit bahagia atau lara yang aku rasa. Mungkin mereka memandangku iba. Lelaki rapuh yang setiap pagi memandang berkaca-kaca. Pada pesona nyata. Geliat pagi di rumah kalian berdua. Dan aku bodoh jika memaksa ke sana. Merenggut menyusutkan kebahagiaan kalian. Yang nyata telah tercipta. Oh..tidak..nduk..tidak. Aku takkan sejahat itu. Merusak serpihan-serpihan bahagia. Yang telah kalian rangkai.

Hanya getar rindu yang ku harap sampai. Melalui angin pagi. Ataupun aroma bunga di taman ini. Kuingin kalian rasa getar itu. Laki-laki kalian masih ada. Dan akan terus ada. Juga kepada gemerisik daun ketapang. Kumohon kalian mempermaklumkan. Meski air mata ini tetap kutahan. Agar tak menetes di punggung tangan. Meski sesak itu masih bersemayam. Tolong sampaikan kabarku. Ceritakan padanya. Kapal itu memang pecah tenggelam di dasar lautan. Tapi lelaki ini masih bernyawa. Meski terdampar tak tentu rimba. Terlunta-lunta tanpa harapan. Menanggung rindu tak berkesudahan.

Biarkanlah semua menjadi salah dan sesalku. Berbahagialah selalu cinta-cintaku. Biar kulangkahkan kembali kaki renta ini.Tetap kusimpan nama kalian di relung hati.Mungkin masih ada riwayat baru nanti. Menyusur hari menuai sunyi.Menjelang batas tepi perjalananku. Saat lelah ini mulai berpadu syahdu. Tanpa tangis kalian kehilanganku.

By: Anonim

Tags: lelaki, sunyi, hilang --

Tauladan Rasullullah untuk menghindari perbuatan zinah

Nihil Zinah adalah salah perbuatan dosa yang paling dibenci oleh Allah SWT. Hukuman bagi seorang penzinah adalah dilaknat di api neraka abadi. Untuk menghindari zinah, maka seorang lelaki haruslah berkahwin dengan wanita-wanita pilihannya siapa saja yang dia kehendaki.

Salah satu tauladan Rasullulah yang saya kagumi dan saya kira patut diteladanin oleh kaum muslim adalah cara Rasullullah SAW untuk menghindari perbuatan zinah. Seperti dikisahkan oleh Shahih Muslim, Buku 008, No 3240, yang berbunyi:

Menggali Ide Usaha

Nihil

Pertanyaan umum yang sering timbul sebelum melakukan bisnis adalah mau berbisnis apa? Mau jualan apa? Mau usaha apa? Mau dagang apa? Masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang ada di dalam benak seorang calon pebisnis.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Apabila Anda mau menggalinya. Ide usaha bisa didapat dari berbagai sumber, dari pekerjaan Anda sehari-hari, pengalaman, relasi, lingkungan kerja bahkan dari hobi Anda dan lain sebagainya.

Menurut Paula Nelson dalam bukunya Paula Nelson’s Guide to getting Rich:

senandung si yatim

Menyeka bulir-bulir bening yang jatuh

Membuat setiap sesenggukan menjadi sebuah bait penguatan diri

Tersenyum atas setiap apa yang menimpa

sambil berusaha membuat prasangka baik atas takdir yang menimpa

Walau tekanan kadang datang dari arah yang dekat

dan sangat dekat…

Apa lah yang bisa di lakukan oleh si yatim

Mencoba menyulap setiap kesendirian menjadi sebuah keramaian

walau itu hanya sebuah skenario belaka

Tapi…si yatim tak pernah ingin mengeluh walau hanya pada rumput ilalang yang tumbuh di halaman

kadang si yatim ingin berteriak….

Si yatim benci semua kesendirian ini

Si yatim rindu sebuah kehangatan

yang tak pernah lagi dirasakannya sejak palu takdir di ketok oleh Sang Maha Kuasa

Si yatim tak ingin menyalahkan takdir

Si yatim berusaha menyulap takdir yang menimpa dirinya menjadi sebuah senyum manis

Walau itu kadang pahit

Walau itu kadang berat

Si yatim rindu kehangatan!!!

Di sudut ruang sepi si yatim selalu menangis merindukan kehidupannya yang dulu

Sejak ketok palu itu belum di terjadi

Ketika kebersamaan dan kehangatan itu masih ada

Ketika si yatim selalu dimanja

Ketika si yatim belum menjadi yatim

Sekarang,,,si yatim tak pernah meyesali ataupun ingin menggugat Yang Maha Kuasa atas semua ini

Si yatim hanya ingin berbagi dan meluapkan sedikit apa yang ada dihatinya

tanpa berharap siapapun kasihan padanya

Karena si yatim tak ingin dikasihani…

Jambi

Dalam suatu keadaan teramat sedih

--

Kabinet Hasil Reshuffle Tidak Akan Menyelesaikan Masalah Bangsa.

Nihil

Dari survey online tempointeraktif.com,lebih kurang 79% responden tidak percaya Penggantian menteri / reshuffle ini mampu meningkatkan kinerja kabinet. Di warung kopi pun rata-2 obrolan yang terjadi juga sama,yaitu 8 diantara 10 orang yang diajak bicara tentang Menteri-2 hasil reshuffle ini apa mampu menyelesaikan masalah bangsa sekarang mengatakan “tidak yakin”…..Jadi,hasil kerja keras SBY-Boediono mengotak-atik kabinet KIB-II pasca 2 tahun pemerintahannya disambut secara pesimis oleh para penggemar warung kopi. Lha kalau sudah begini kan ini namanya kerja mubazir tak berguna?

Kalau ditanya kenapa tidak yakin dengan hasil reshuffle? Rata-2 mengatakan bahwa karena presidennya masih sama…..! Wah,ini kan artinya sudah tidak sabar lagi menanti 2014….Bisa dituduh in-konstitusional nantinya.

Ketidak-percayaan dan berkurangnya keyakinan publik akan kemampuan SBY memimpin bangsa Indonesia memang merosot jauh. Kemerosotan terjadi karena kasus-2 besar di awal pemerintahan kedua SBY kali ini tidak segera diselesaikan dengan baik oleh aparatur negara. Publik mempunyai persepsi bahwa SBY dan kroninya merekayasa semua kasus-2 besar yang ada di negeri ini,walau SBY berusaha meyakinkan ke publik dengan berbagai pidato yang intinya meminta aparat penegak hukum menuntaskan kasus-2 seperti Century,Antasari,dsb dan juga menyatakan bahwa uang negara dirampok,dll …pada kenyataannya publik sangat sinis dengan pidato SBY tersebut,dimana dikatakan bahwa malingnya SBY juga tahu koq…dsb…dsb…Kesinisan inilah yang sering dianggap oleh SBY sebagai “fitnah,dsb”

Apakah publik salah dalam hal ini? Tentu tidak…! Sebab publik sekarang lebih mempercayai kekuatan “supra natural” yang diwakili oleh para pemuka agama yang sekarang rajin turun dan melontarkan berbagai pernyataan. Dari mulai menyatakan kebohongan penguasa,sekarang menyatakan agar rakyat mengakhiri keprihatinan bangsa. Opini publik semakin kuat bahwa di dalam pemerintahan dan para politisi di DPR

Analisis Teori Pembelajaran

Nihil

Secara umum teori behavouristik lebih melihat sosok atau kualitas manusia dari aspek kinerja atau perilaku yang dapat dilihat secara empirik. Perilaku dalam pandangan behavioristik dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan melalui proses mental. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Adanya pencapaian target tertentu dalam teori behavoristik membuat siswa juga tidak kreatif dan tidak produktif inilah yang menjadi kelemahan teori ini. Teori behavioristik juga banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan dan/atau belajar yang dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.

Menurut teori kognitif dalam proses belajar sangat berpengaruh terhadap kemajuan intelektual siswa. Namun, disisi lain perkembangan moral kepribadian siswa menjadi sangat miskin karena teori ini hanya mengoptimalkan kemampuan intelektual saja tidak memperhatikan aspek moral. Semestinya, proses pembelajaran harus mampu menjaga keseimbangan antara peran kognisi dengan peran afeksi sehingga lulusan pendidikan memiliki kualitas intelektual dan moral kepribadian yang seimbang sedangkan menurut teori konstruktivisme belajar adalah proses untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dari lapangan. Konsekuensinya pembelajaran harus mampu memberikan pengalaman nyata bagi siswa, guru sebagai fasilitator, sehingga siswa harus aktif, kreatif dan kritis.

Memanusiakan manusia adalah hal yang terlintas ketika membicarakan humanisme. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya dan lebih menekankan bagaimana persoalan manusia dari dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga teori ini mencakup teori-teori sebelumnya. Tugas guru lebih berat karena harus menampilkan karakter dan sifat yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.


--

World Writers #164: Cecil Day-Lewis

Nihil

Cecil Day-Lewis (1904-1972) Penyair terkenal dan penulis Anglo-Irlandia, juga terkenal karena kisah detektifnya yang ditulisnya dengan nama samaran Nicholas Blake. Dalam enam belas dari dua puluh novel misterinya, tokoh pahlawannya adalah Nigel Stangeways. Day Lewis menikah dua kali, dan mempunyai lima anak, salah satunya adalah aktor pemenang Oscar, Daniel Day-Lewis.

C.D. Lewis lahir pada 27 April 1904 di Ballintubbert, County Leix, Irlandia. Day Lewis masuk ke Wadham College, Oxford dan lulus pada 1927. Di Oxford dia menjadi bagian dari kelompok W.H Auden, dan membantunya menyunting Oxford Poetry 1927. Koleksi puisinya yang pertama, Beechen Virgil muncul pada tahun 1925. Pada masa mudanya Lewis menganut pandangan komunis, tetapi setelah 1930-an dia kecewa dengannya. Pada 1928 dia menikah dengan Mary King dan bekerja sebagai guru untuk tiga sekolah. Pada 1935 Day Lewis memutuskan untuk menambah pendapatannya dengan menulis puisi dan mengarang novel detektif. Agennya menyarankan agar dia memisahkan perannya sebagai penyair dan penulis novel detektif. Karena itulah dia menulis novel dengan nama samaran Nicholas Blake. Sejak 1930-an Lewis bisa hidup dengan menulis. Day Lewis menerbitkan beberapa koleksi puisi antara lain From Feathers to Iron (1932), Collected Poems (1935) dan A Time To Dance and Other Poems (1935). Semuanya di bawah pengaruh dari Auden. Dalam Word Over All (1943) dia mulai lepas dari pengaruh Auden. Koleksi puisi lengkapnya, The Complete Poems of C. Day-Lewis, diterbitkan pada 1992. Pada 1951 Day Lewis menikah dengan aktris Jill Balcon. Dia kemudian menjadi profesor puisi di Oxford dari 1951-1956, dan mengajar di beberapa universitas. Ia ditunjuk menjadi Poet Laureate pada 1968 menggantikan John Masefield. Day Lewis pernah menjabat ketua Arts Council Literature Panel, wakil presiden Royal Society of Literature, Anggota Kehormatan dari American Academy, dan anggota Irish Academy of Letters. Dia meninggal pada 22 Mei 1972.

Novel-novel awalnya penuh dengan referensi sastra, dari Shakespeare, Blake, Keats, Arthur Hugh Clough dan A.E. Housman. Diantara karya-karyanya yang terbaik adalah The Beast Must Die (1938), yang difilmkan pada 1969, merupakan kisah pembalasan dendam seorang ayah kepada pengemudi yang menabrak lari anaknya

Pengojek Mimpi

11 jam yang lalu BERITA ADMINLETTER TO ADMIN» Rebut Puluhan Juta Rupiah di Kompasiana …» Ketentuan Konten, Panduan Mengunggah …» Nonton Acara BIG BAZ Yuk!INDEX» Upload foto» Hapus Akun Kompasiana» Pembatasan TulisanKIRIM SURAT RATING TERTINGGI? Surat Si Fakir buat Tuan Presidennya

Kisah di Sebuah Angkot …

“Hening”

Selamat Siang Bapak Wakil Menteri, …….

Cinta Tanpa Kompensasi

Belati Dan Hati

11 jam yang lalu BERITA ADMINLETTER TO ADMIN» Rebut Puluhan Juta Rupiah di Kompasiana …» Ketentuan Konten, Panduan Mengunggah …» Nonton Acara BIG BAZ Yuk!INDEX» Upload foto» Hapus Akun Kompasiana» Pembatasan TulisanKIRIM SURAT RATING TERTINGGI? Surat Si Fakir buat Tuan Presidennya

Kisah di Sebuah Angkot …

“Hening”

Selamat Siang Bapak Wakil Menteri, …….

Cinta Tanpa Kompensasi

Kecolongan

Nihil

“Benar Thol kita karena selama ini seumur republik ini bangsa kita cuma mikirin politik dan jabatan saja” beber  Enthong diplomatis.
“Iya yang dicolong itu apaan Thong?”
“Ilmu”
“Ilmu … ilmu yang mana? rasa rasanya ilmu kita cetek cetek aja. Lha wong ada APBN cuma yang dibesarin tunjangan perut dan syahwat” jawab Ganthol tidak mau kalah.
“Thol ini ilmu yang di adopsi dari ilmu kita karena terlambat untuk mematenkan ilmu ini”.
“Tunggu tunggu dari tadi ilma ilmu terus yang mencuri ilmu itu siapa dan ilmu apa yang dicuri jangan jadi nara sumber yang tidak bertanggung jawab Thong ntar dituduh pencemaran nama baik”.
“Thol kita tidak takut dituduh biangnya kan ada KUHAP yang mengatakan praduga tak bersalah?”.
“Sudah…sudah obrolan kita nglantur rupa ngomongin pepesan busuk”.
“Thol lu kan tau itu senjatanya Amrik yang sekarang ini lagi naik daun, boomber tak berawak! ternyata cara kerjanya dan teknisnya 99% itu adalah mengadopsi dari ilmu leluhur kita Thol”.
“Wah wah Thong ilmu yang mana lu maksud? kalau betul betul itu kategori penjiplakan bisa bisa kita tuntut Amrik agar membayar royalty dari barang tadi. Terus yang lu cemasin Thong tuh ilmu apaan”. Ganthol penasaran.
“Santet, Thol?”. jawab Enthong ringan sambil nyengir nyengir kudanil.


--

Penyakit misterius CFS(Chronic fatigue syndrome) berhasi diobati dengan Obat kangker.

Nihil

 

Penyakit CFS ini sadalah penyakit kronis yang menyebabkan penderita kecacatan hidup,menderita kelelahan mental dan fisik yang kadang kadang berkombinasi dengan spesifik gejala lain seperti sakit kepala, nyeri leher, sendi dan nyeri otot, konsentrasi buruk dan gangguan memori, tidur unrefreshing, kepekaan dari kelenjar getah bening .

Penderita penyakit ini merasa hidupnya  kosong tak berarti ,dengan gejala diatas si penderita jarang meninggalkan tempat tidur. Kualitas hidupnya lebih buruk dari pasien yang berpenyakit kanker.

Tiada yang Namanya Kesurupan

Ketika melihat foto di atas, saya bisa tertawa terbahak-bahak. Jangan-jangan seperti itulah gambaran kebodohan saya. Merasa diri seakan-akan paling pintar dan paling benar. Minta penghargaan dan pujian terhadap yang kita perbuat, padahal sangat mungkin mereka yang memuji karena diminta, mentertawakan di belakang kita.

Betapa kebodohan dan ketidak sadaran melingkupi kita semua. Dan hanya orang bodoh dan tidak sadar akan selalu mengharapkan pujian atas perbuatan yang menurut dirinya baik. Mereka selalu minta konfirmasi terhadap prang lain atas segala perbuatan yang dilakukannya. Ini terjadi ketika tiada lagi rasa percaya diri.

Rasa tidak percaya diri muncul ketika diri ini belum menyadari bahwa yang abadi adalah perubahan di muka bumi. Hasil penelitian para saintis membuktikan bahwa setiap 3 minggu sel di tubuh kita berubah. Jadi tubuh kita berapa tahun yang lalu bukan lah tubuh yang sekarang. Hanya pikiran kita yang mengatakan bahwa kita masih yang dulu juga.

Kembali ke foto di atas. Mereka yang minta untuk di foto tidak sadar bahwa wajah mereka tertutupi. Bisa di bayangkan, saat foto di cetak, mereka sendiri bingung, apa yng bisa di lihat? Semua serba hitam dan sama. Pakaian merefleksikan cara berpikir. Mereka masih diperbudak oleh tampilan luar. Jiwa masih saja belum bebas. Badan boleh bebas, tetapi jiwa masih terbelenggu oleh tampilan luar. Ini juga gambaran kita yang masih membudakkan diri pada tampilan kulit.

Bukan hal mudah untuk menerobos pagar-pagar yang diciptakan oleh masyarakat. Saat kita dewasa, rekaman masa lalu yang ditanamkan oleh orang tua, kerabat maupun tetangga yang masih saja melarang ini dan itu, akan terputarkan kembali. Otak/pikiran kita adalah alat perekam yang super canggih. Sehingga perilaku kita saat dewasa secara tidak sadar mengikuti hasil rekaman masa lalu.

Setiap otak manusia merupakan super komputer dengan hard disk penyimpan memori setiap kehidupan. Dulu mungkin sulit dijelaskan sistem kerja otak. Tetapi di era serba komputer abad ini menjelaskan kerja otak sangatlah mudah. Bagaikan hard disk yang sangat besar kapasitas otak kita. Semua yang ada di sekitar kita terekam baik secara sadar atau tidak sadar. Mengapa saya katakan demikian? Hasil penelitian Masaru Emoto tentang air membuktikan bahwa cairan memiliki daya rekam tinggi. Otak kita 90 persen terdiri dari cairan. Itulah sebabnya daya rekam otak begitu tinggi. Setiap anggauta tubuh memiliki daya rekam. Karena ada kandungan cairna. Itulah sebabnya dalam Alquran pada salah satu ayatnya menyatakan bhawa setiap anggauta tubuhmu bertanggung jawab atas perbuatannya.

Tiada sesuatu pun di dunia ini yang hilang. Setiap perkataan bahkan pikiran adalah getaran atau resonansi. Dan setiap getaran adalah bentuk energi yang bisa tersimpan. Dahulu, entah kapan, ada info bahwa seseorang menemukan teknologi yang bisa membaca rekaman semesta. Dan orang ini dianggap berbahya sehingga perlu dimusnahkan. Jika anda pernah menonton film De Javu, seperti itulah gambaran rekaman tersebut.

Dulu saya percaya adanya fenomena kesurupan. Tetapi sekarang tidak lagi. Fenomena kesurupan, bagi saya, adalah ketika pikiran kita bukan masuk di keadaan sekarang, tapi masuk ke rekaman masa lalu. Jalan pikiran dia membaca memori kehidupan masa lalu, sayangnya tidak utuh. Inilah sebabnya ketika kesurupan seseorang bisa berbicara bahasa yang tidak diketahuinya pada kehidupan saat ini. Dapat diibaratkan kita memiliki suatu flash disk dengan ribuan file. Saat kita mengakses untuk mencari file tertentu, kita nyasar ke file yang tidak dikehendaki. Dan mucullah rekaman dari file tersebut.

Demikian juga sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, suatu ketika kita ingin menyebutkan nama seseorang atau nama barang tertentu. Saat itu kita bisa saja lupa. Namun suatu ketika, secar tidak kita inginkan nama tersebut muncul. Inilah penarikan memori dari alam bawah sadar. Saat pikiran ini jernih, segalanya terlihat jelas. Bagaikan air yang sedang beriak. Dan saat tenang, dasar air terlihat jelas.

Marilah kita hidup berkesadaran. Artinya kita sadar bahwa yang kita perbuat, pikirkan dan ucapkan tidak merugikan orang lain dan alam sekitar. Kebaikan adalah kodrat hidup manusia……


--

Negeri-negeri Melayu di Tengah dan Selatan Sumatera

Nihil

Untuk makluman, artikel ini tidak akan memasukkan Kerajaan Minangkabau dan Kesultanan Acheh Darussalam kerana di Indonesia, suku Minang dan suku Acheh dianggap sebagai dua etnik yang berbeza dengan suku Melayu.
Wilayah Melayu di pulau Sumatera terbentang luas daripada Temiang di sebelah utara yang bersempadan dengan Acheh, hinggalah ke Palembang di sebelah selatan yang bersempadan dengan Lampung. Selain daripada negeri-negeri Melayu di Sumatera Timur, terdapat juga enam buah negeri Melayu di kawasan tengah dan selatan pulau Sumatera iaitu bermula dengan Kesultanan Lingga (termasuk kepulauan Riau), Kesultanan Siak Sri Indrapura, Kesultanan Pelalawan, Kesultanan Indragiri, Kesultanan Jambi dan Kesultanan Palembang. Daripada enam Kesultanan Melayu tersebut, sebanyak empat daripadanya mempunyai kaitan rapat dengan Kesultanan Melaka dan pewarisnya iaitu Kesultanan Johor yang berpusat di semenanjung Tanah Melayu.

Paling menarik adalah mengenai asal kewujudan Kesultanan Indragiri. Sejarah umum menyatakan bahawa Kerajaan ini berdiri pada tahun 1298 dan didirikan oleh Putera Mahkota Kerajaan Melaka yang bernama Raja Merlang I. Ketika tempoh awal penubuhannya, Raja-raja Indragiri dikatakan masih berkedudukan di Negeri Melaka. Perhatikan tarikh penubuhan Kerajaan ini yang dikatakan bermula pada tahun 1298, sedangkan persepsi umum menerima bahawa Kesultanan Melaka hanya mula didirikan sekitar tahun 1400-an Masihi.

8 Mobil Terunik di Dunia

Nihil

Jika kita selama ini hanya bisa mengendarai mobil mewah atupun mobil standar menurut saya hal itu sudah biasa. Tapi bagaimana ya jika kita memiliki mobil terunik, langka dan membuat sepasang mata tak ingin lepas dega penampilannya, dan berkata

Lemas, Lesu, dan Laser

Nihil

Wotu, Tanggal 26 Desember 2010.

Kostum merah putih beserta atributnya sudah siap. Aku, adik Nunung, dan adik Janet begitu bersemangat mendukung Tim NAS Indonesia yang akan berlaga di Bukit Jalil Malaysia malam ini. Meski hanya menonton lewat layar kaca tapi persiapan kami sudah begitu matang, gak kalah ma pendukung Indonesia yang langsung datang ke Stadion Bukit Jalil Malaysia. Tidak lupa moment seru bin gokil ini kami abadikan. Jepret sana jepret sini

Sisi Gelap Bisnis Waralaba (Franchise), Sebuah Kesaksian

1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat

Saya punya kenalan, seorang pengusaha kecil yang mulai beranjak besar. Beberapa kali muncul di TV sebagai kisah sukses pengusaha kecil. Bisnisnya ada beberapa, tetapi sebagian besar berkaitan dengan makanan/restoran. Mulanya dia hanya seorang karyawan, tapi kemudian banting stir menjadi pengusaha karena bosan jadi ‘orang gajian’.

Sebagai orang yang sejak lama bercita-cita menjadi pengusaha –biar kecil tidak masalah, yang penting ‘pengusaha’ — saya tertarik untuk belajar dari kenalan saya itu, bagaimana caranya merintis usaha, juga usaha apa yang kira-kira prospeknya bagus alias menjanjikan keuntungan cukup tinggi.  Saya pun khusus menemui dan ‘menginterogasi’-nya..

Dia sampai pada kesimpulan, bahwa bisnis yang paling menguntungkan adalah bisnis waralaba, alias menjadi franchisor, atau yang menjual mereknya.  Untuk yang belum kenal dengan bisnis waralaba, mekanismenya kurang lebih demikian: (1) Kita buat satu merek toko/outlet tertentu, misalkan “X”, (2) Kita tawarkan ke orang lain untuk membuka toko/outlet dengan merek “X” (yang kita punya itu), tentu saja dengan membayar sejumlah uang sebagai fee.  Apa untungnya sehingga orang mau membayar untuk memakai merek “X”? Karena –per teori– dia tidak harus memulai usaha atau membangun merek dari nol, cukup dengan ‘meneruskan’ merek yang sudah dikenal orang, sehingga (diharapkan) keuntungan akan lebih mudah diperoleh.

Tentu saja saya tertarik, dan ingin tahu lebih banyak bagaimana menjalankan bisnis waralaba yang dibilang sangat menguntungkan itu.  Begini ceritanya..

Kata kenalan saya itu, untuk menjadi franchisor di Indonesia sangat mudah, karena syaratnya cukup punya satu outlet (setelah mengurus izin usaha, tentu saja).  Dengan kata lain, kita tidak benar-benar harus punya merek yang dikenal luas untuk bisa menjadi franchisor.  Jadi, bikin saja outlet di rumah, buat tampilannya bagus/menarik.  Tidak mahal, paling keluar uang Rp 3 jutaan, karena outlet itu juga tidak harus benar-benar outlet, yang penting terlihat seperti benar-benar outlet, bisa difoto dan hasilnya bagus/menarik.

Sampai di situ, saya masih belum bisa menangkap arah penjelasannya..

Kalau sudah punya outlet, atau tepatnya: foto outlet (plus izin usaha), maka kita bisa ikut pameran waralaba yang setiap tahun selalu ada, bahkan bisa sampai beberapa kali setahun.  Pameran itu biasanya dikelola dengan sangat ‘profesional’, menggunakan teknik pencitraan yang bagus sehingga terlihat bonafid. Dalam pameran waralaba itulah kita akan menjual merek kita, dengan bermodal foto outlet yang kita sudah siapkan itu tadi.  Biaya pameran memang tidak murah, bisa 10  -20 juta,  tapi jangan khawatir, modal akan segera kembali.  Biasanya sebuah merek yang tidak/belum terkenal bisa dijual minimal  Rp 20 jutaan kepada peminat (calon franchisee).

Memangnya ada yang mau beli? Kan merek kita belum terkenal?

Jangan khawatir, kata kenalan saya itu.  Kenyataannya, selalu ada yang membeli, paling tidak 5 (lima) orang.  Lima kali Rp 20 juta, sudah Rp 100 juta. Dikurangi biaya ikut pameran, plus biaya pembuatan outlet ‘abal-abal’ dan pengurusan izin usaha, katakanlah totalnya Rp 25 juta, kita sudah dapat untung Rp 75 juta.. Kalau setahun bisa ikut pameran 3 (tiga) kali saja, kita sudah akan menangguk keuntungan bersih Rp 225 juta.. Sama sekali tidak buruk, kan?

Bagaimana dengan kewajiban untuk ‘membina’ franchisee? Gampang, kata kenalan saya itu. Dua-tiga kali mereka kita fasilitasi untuk membeli bahan baku, plus beberapa resep (untuk bisnis makanan), atau kita ajarkan beberapa ketrampilan menjual yang sebenarnya ‘biasa-biasa’ saja.. Setelah itu, mereka (franchisee) juga akan jalan sendiri tanpa mengharapkan sesuatu dari kita (franchisor)..  Dengan kata lain, hubungan akan putus, dan kita bisa jualan lagi di pameran waralaba lain…

Saya kemudian jadi mengerti, bahwa yang dilakukan oleh kenalan saya itu (dan mungkin banyak orang lain, tentu saja tidak semua) adalah memanfaatkan longgarnya peraturan pemerintah tentang bisnis waralaba, plus ‘kebodohan’ orang-orang yang tidak cukup berani menggunakan merek sendiri sehingga mau membayar untuk sebuah merek yang sebenarnya tidak terkenal dan tidak jelas kontribusinya (merek itu) terhadap keuntungan usahanya.

Obrolan selesai, saya mengucapkan terima kasih kepada kenalan saya yang telah sudi membeberkan kiatnya sebagai pengusaha ’sukses’.. Tapi sampai sekarang saya belum ‘tega’ untuk mengikuti jejaknya berkiprah di bisnis waralaba dengan cara seperti itu..


--

Dosa Plagiatisme < Dosa Memakai Software Bajakan?

Nihil

Sebagian besar universitas / perguruan tinggi menerapkan aturan dilarangnya plagiatisme, menggunakan karya orang lain dan dianggap sebagai milik sendiri. Kira-kira begitu kalau diterjemahkan secara bebas. Begitu besar perhatian PT untuk memberantas plagiatisme.

Dalam tulisan singkat ini saya tidak mempermasalahkan plagiatisme, karena hampir semua berpendapat begitu, yang ingin saya angkat adalah penggunaan software bajakan (illegal). Kenapa kalangan PT seolah bungkam dengan masalah ‘pencurian’ milik orang lain? Kenapa? Apa karena TST (tahu sama tahu)?

Apakah dosa (baca: kesalahan) plagiatisme lebih kecil dari pada dosa menggunakan software bajakan? Padahal kalau dilihat ciri-cirinys hampir sama: sama-sama ‘mencuri’ hak milik orang/pihak lain.

Coba renungkan!


--

Pilih Sekolah Yuks

Nihil

Beberapa waktu lalu saya membicarakan masalah sekolah dengan seorang teman. Maklum lah, anak kami sudah mulai besar dan akan segera menginjak bangku pendidikan (SD). Ada beberapa alternatif tempat yang bisa menjadi tujuan pendidikan anak-anak kami nantinya.

Pertama adalah Sekolah Dasar (SD) negeri. Saya sebenarnya cenderung suka menyekolahkan anak saya di sini. Dulu pun sewaktu kecil saya juga sekolah di SD negeri koq, di Blitar sana. Jika dibandingkan di sini, tentu fasilitas dan kualitas akan lebih bagus di sini kan, namanya juga Ibukota Republik. Dan yang saya suka dengan SD negeri, jam sekolahnya sedikit, bagi anak tidak berat, karena memang saya lebih menitikberatkan pendidikan di rumah, adapun di sekolah, lebih untuk sosialisasi dan supaya anak mendapat pelajaran resmi. Selain itu, tidak dipungkiri, biaya sekolah di SD negeri sangatlah murah.

Namun sayangnya, tidak semua sekolah negeri bagus, bahkan banyak yang kurang bagus. Secara materi pelajaran, sebenarnya saya tidak terlalu khawatir, yang lebih saya khawatirkan adalah efek negatif dari pergaulan. Kalau pun saya memilih sekolah yang lumayan bagus, maka masalah berikutnya adalah syarat masuk SD negeri adalah umur minimal adalah 7 tahun. Anak saya lahir akhir September, tahun depan umurnya masih 6 kurang. Nunggu tahun depan pun umurnya masih 7 kurang. Masak nunggu umur 8 tahun kurang 3 bulan baru masuk SD, ntar ketuaan dong. Dulu saja saya masuk SD umur 6 tahun kurang.

Pilihan kedua adalah SD swasta. Tentu saja kami akan memilih SD swasta yang bernuansakan Islam, atau lebih dikenal SDIT. Keuntungannya, jelas tahun depan anak saya sudah bisa mulai sekolah, karena umur bukanlah sebuah batasan. Selain itu, saya tentu lebih tenang, karena lingkungan SDIT tentu akan bagus buat anak kami (kalau SDITnya bagus juga sih).

Namun, memilih sekolah swasta, bagi saya merupakan masalah yang rumit. Untuk swasta yang bagus, yang pertama jelas biayanya mahal, dan yang saya kurang sependapat adalah beban belajar yang dikenakan ke anak sangat berat. Bayangkan saja kelas 1 SD saja sudah sekolah dari pagi sampai siang atau sore. Padahal saya dulu kelas 1 cuma sekolah jam 7 sampai jam 9 loh. Saya tipe orang tua yang tidak suka membebani anak dengan belajar…belajar…dan belajar. Saya lebih senang membiarkan anak belajar dan bermain. Dulu hampir tiap sore saya main bola loh dilapangan dekat rumah.

Pilihan ketiga adalah memasukkan anak ke pesantren, kalau istilah kerennya sekarang adalah islamic boarding school. Salah satu keuntungan yang menggiurkan bagi saya adalah, anak-anak yang sekolah disana hafalan Al Qurannya banyak. Bahkan bisa jadi khatam Al Quran 30 juz. Tentu faktor ini menjadi pertimbangan yang berarti. Tetapi kalau untuk usia SD, saya koq tidak sampai hati mengirim anak saya nun jauh di sana. Tentu saya ingin kalau anak saya bisa memiliki hafalah yang banyak. Namun dengan usia yang sekecil itu, saya penginnya sekolah dekat rumah saja. Untuk hafalan biar belajar sama ayah dan ibunya, atau kalau ada pesantren sore di masjid.

Pilihan keempat yang dapat dijadikan alternatif adalah home schooling. Pendapat ini terutama diajukan oleh teman, karena merasa sistem pengajaran di sekolah-sekolah biasa dengan guru didepan, ngajar A sampai Z tidak efektif. Dia ingin membuat sendiri sistem belajar yang lebih menarik untuk anak, sebenarnya mirip-mirip sekolah alam sih. Tapi membuat sendiri di rumah, karena kalau sekolah alam mahal juga sih, toh istri-istri kami kan di rumah, jadi kalaupun jadi home schooling biar mereka-mereka nanti yang menjadi pengelolanya sekaligus pengajarnya mungkin.

Saya sendiri sih masih punya waktu beberapa bulan untuk membuat keputusan. Ternyata ribet juga ya milih sekolah. Perasaan dulu di kampung malah gampang, SD sekolah disana, SMP lanjut kesini, dan SMU tinggal nerus ke situ. Ya sudahlah, semoga nanti mendapat keputusan yang pas pada waktunya.

Lalu, bagaimana dengan anda???


Tags: sekolah --

8 Lukisan Paling Terkenal di Jamannya

Nihil

Saya mungkin salah satu dari banyak orang yang menyukai lukisan etnik, berbau alam dan juga lukisan yang mampu memberikan saya inspirasi ketika melihatnya. Meskipun kegunaan lukisan itu untuk dipajang di dinding, namun lukisan yang kita koleksi juga memiliki makna yang berbeda-beda disetiap pesan yang hendak disampaikannya.

Curhatan Seorang Anak

Di tengah malam ini

Kucoba tuliskan segores kata

Seukir senyuman nyata

Sebagai tanda cinta

Untukmu,

IBU….

Belum ada yang bisa kuberikan padamu, Bu…

Tidak emas

Bukan berlian

Bahkan permata

Apalagi tahta!

Yang ada hanya bohongku

Yang ada hanya bantahanku

Yang ada hanya gerutuanku

Jangankan senyum yang tersungging di wajahmu

Tapi yang ada malah air mata karna kelakuanku!

Sungguh Bu, lihatlah anakmu

Makin hari makin besar makin dewasa

Gurat tua di wajahmu pun nampak semakin nyata

Tapi,

Apakah makin besar baktiku padamu, Bu?

Katakan yang keras hingga Allah pun mendengar!

Sungguh, jawabannya tidak, Bu!

Yang ada aku semakin jauh darimu

Makin kasar terhadapmu

Tak lagi mendengarmu

Berasa diri ini sudah mampu menapak sendiri tanpa dirimu, Bu!

Diri ini sombong, diri ini angkuh!

Padahal,

Siapa aku, Bu…

Siapa aku…

Aku tidak akan ada disini tanpa dirimu

Aku yang keluar dari rahimmu beberapa tahun lampau

Bersimbah darah, bertatap dengan maut

Tapi apa, Bu…

Senyum…

Sebuah senyuman dan tangis haru yang malah ada pada dirimu,

Bukan caci maki dan sumpah serapah bahwa aku telah memberatkanmu…

Sekarang,

Ketika aku melawanmu,

Kau tak pernah lontarkan sumpah serapah mengutukku,

Yang ada kau malah mendoakanku

Mendoakan anak yang tak pernah tahu rasa terima kasih..

Duh, Ibu…

Sungguh, apakah kau tahu?

Tak salah Allah kirimkan malaikat padaku

dengan sebuah status mulia yaitu IBU…

Aku bersyukur, Bu

Sungguh bersyukur

Taqdirku bertemu denganmu

Taqdirku merasakan cintamu

Taqdirku memilikimu

IBU,

Andai kau tahu

Sungguh selama ini banyak hal yang ingin kuceritakan padamu

Banyak sekali kata maaf yang terkunci rapat di ujung bibirku

Tak terhingga kata cinta yang ingin kuutarakan padamu, Bu…

Tapi anak remajamu ini masih merasa malu

Walaupun diri ini sendiri bingung,

Untuk apa aku malu,

Pada IBUku?

Aku hanya bisa bilang,

IBU MAAFKAN AKU

IBU AKU MENCINTAIMU…

Bahkan lebih dari yang IBU tahu,

Karna aku tak pernah memberitahumu

--

Kalender Belanja Alfamart

oleh Ika Indah Purwati

Sebagai wanita bekerja sekaligus ibu rumah tangga, saya harus pandai-pandai mengatur waktu dan juga mengelola kebutuhan rumah tangga, untuk urusan belanja hmm saya paling hobi, tapi jangan sampai hobi ini malah menjadikan kita hidup boros, dulu kalau belanja bulanan saya memilih supermarket besar yang ada dikota saya, minggu pertama di awal bulan saya sibuk berbelanja dan wuihhhh antri dikasir bisa lebih dari 1 jam hanya untuk membayar barang belanjaan keluarga saya, hal ini benar-benar membuat saya bete, belum lagi anak saya Valleta (3 th ) sudah mulai bosen berada di supermarket dan merengek minta pulang….

Tapiiii sekarang saya sudah punya solusi untuk belanja hemat dan efisien waktu yaitu belanja di Alfamart, ya tempat favorit belanja saya sekarang ini adalah di alfamart, nggak perlu ngantri lama-lami di kasir, barang-barang kebutuhan rumah tangga pun lengkap tersedia di sini dengan harga yang sangat kompetitif, pokoknya belanja puas , harga pas hanya di alfamart, dan ssstttt menjadi andalanku untuk belanja super hemat, belum lagi harga khusus member yang ditawarkan sangat membantu saya berhemat, banyak banget keuntungan kita menggunakan kartu Aku.

Belanja membawa anakpun saya tetap tenang, pramuniaga alfa juga sangat ramah terhadap anak kecil, dan valletaku senang sekali dengan boneka Albi yang lucu, dia juga suka membaca kartun Albi, Alfamart telah menjadi tempat belanja favorit keluarga kami, smartfunshopping with Alfamart

--

Sejarah Penempatan TKI dari Masa ke Masa

Nihil Masa Pemerintah Hindia Belanda

Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia dicapai, migrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri telah terjadi pada masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia melalui penempatan buruh kontrak ke Suriname, Amerika Selatan, yang juga merupakan wilayah koloni Belanda. Masa itu berlangsung sekitar 1890-1939 dengan total penempatan mencapai 32.986 orang menggunakan angkutan kapal laut dalam berbagai gelombang.

Kondisi pada masa-masa itu sejalan dengan gelombang globalisasi sumber daya manusia ke wilayah lain di dunia baru. Migrasi lebih banyak berorientasi pada perluasan daerah jajahan, termasuk yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap bangsa Indonesia.

Gelombang pertama pengiriman TKI diberangkatkan dari Batavia (Jakarta) pada 21 Mei 1890 dengan Kapal SS Koningin Emma. Pelayaran jarak jauh ini sempat singgah di negeri Belanda dan tiba di Suriname pada 9 Agustus 1890. Jumlah TKI dalam gelombang pertama sebanyak 94 orang terdiri atas 61 pria dewasa dan 31 perempuan, termasuk membawa dua anak-anak, yang dipekerjakan di perkebunan tebu dan pabrik gula Marienburg, Suriname. Hingga kini, tanggal kedatangan TKI pertama ke Suriname selalu dikenang serta diperingati sebagai momentum bersejarah oleh para penduduk Suriname utamanya asal Jawa.

Selanjutnya, TKI gelombang kedua sebanyak 582 orang tiba di Suriname tanggal 16 Juni 1894 dengan Kapal SS Voorwaarts. Karena muatan kapal kedua ini melebihi kapasitas, sebanyak 64 orang penumpang kapal meninggal dunia dan 85 orang harus dirawat di rumahsakit setibanya di pelabuhan Paramaribo, Suriname.

Kejadian yang menyedihkan itu rupanya tidak mendapat tanggapan dari pemerintah Belanda, bahkan begitu saja dilupakan. Pemerintah Kerajaan Belanda boleh jadi beranggapan yang meninggal itu hanya para pekerja miskin, sehingga tidak perlu ada tindakan dalam wujud apapun. Karena itu, pengiriman tenaga kerja asal Indonesia terus berjalan sepanjang waktu cukup lama sampai pengiriman terakhir sebanyak 990 orang yang tiba di Suriname pada 13 Desember 1939.

Dari tahun 1890-1914, rute pelayaran TKI ke Suriname selalu singgah di negeri Belanda dan sesudah itu tidak lagi dilakukan. Pengiriman para TKI selama kurun waktu itu menggunakan 77 buah kapal laut, dilaksanakan oleh perusahaan pelayaran swasta, De Nederlandsche Handel Maatschappij.  Tetapi mulai 1897, pengiriman TKI dilaksanakan sendiri oleh pemerintah Hindia Belanda.

Pada masa sekitar itu pula, para kuli kontrak yang ditempatkan pemerintah Belanda umumnya berasal Pulau Jawa dan Madura. Namun demikian tak sedikit dari suku Sunda dan Batak diberangkatkan sekaligus dipekerjakan di sejumlah perkebunan Suriname.

Tujuan utamanya tak lain untuk mengganti tugas para budak asal Afrika yang mulai dibebaskan pada 1 Juli 1863, sebagai wujud dilaksanakannya penghapusan sistem politik perbudakan oleh beberapa negara yang juga mengimbas ke Suriname, hingga membuat para budak tersebut beralih profesi karena bebas memilih lapangan kerja yang dikehendaki. Dampak adanya pembebasan itu membuat perkebunan di Suriname terlantar dan mengakibatkan perekonomian Suriname yang bergantung dari hasil perkebunan turun drastis.

Pemerintah Belanda memilih TKI asal Jawa ke Suriname dengan mempertimbangkan rendahnya tingkat perekonomian penduduk pribumi (Jawa) akibat meletusnya Gunung Merapi (1872) dan padatnya jumlah penduduk di Pulau Jawa. Alasan meletusnya Gunung Merapi itu memang diakui telah menyebabkan pemerintah Belanda banyak mengirim TKI asal Jawa Tengah ke Suriname. Sementara kelebihan penduduk Jawa yang menjadi alasan tidaklah tepat untuk digunakan, kecuali terkait kemiskinan di wilayah Jawa selain adanya kepentingan pemilik perkebunan di Suriname yang kesulitan mendapatkan pekerja.

Sebetulnya, di Suriname sudah ada tenaga kerja yang mengawali sektor perkebunan, yaitu orang-orang Creole asal Afrika Barat yang dibawa ke Suriname pada awal abad 16 sebagai budak belian. Kemudian datang orang-orang Tionghoa yang dibawa ke Suriname pada 1853 dan orang-orang Hindustan asal Calcuta, India yang tiba di Suriname pada 4 Juni 1873.

Di kemudian hari, komunitas Creole yang tidak tahan bekerja sebagai budak belian banyak melarikan diri ke dalam hutan, sehingga dikenal istilah

Pada Padang Subuh

aku mengecup padang subuh yang jahil. merasai titik fajar akan jatuh ke ubunku. lalu peluk rindu benar dalam tawaf waktu. abadikan diri pada pagi diam. ini cemara-cemara mimpi, ajak kecupan liar tandai matahari. apakh kamu muncul di antra fajar memerah. menenteng rindu di peluk sepi kenangan. aku ingin jadi pekat, kamu warnai merah maron kecintaan. hingga aku mewarna…atau mungki kamu akan hilangkanku dalam kecupn subuh selanjutnya, setelah renda sua terbentang kita lalui. kamu merasa aku ada dalam keganjilan harapmu, lalu membuangku pada entah yang jahil di subuh kematian sambil berucap, selamat mengecup padang subuh kesepian.

Makassar, 24 Juni 2011

--

Anda Suka Dipuji dan Disanjung?

Ilustrasi Pujian dan Sanjungan, from google image

Pujian dan sanjungan adalah bentuk apresiasi yang diberikan oleh orang lain kepada kita atas sesuatu yang dinilainya layak dan pantas untuk dipuji dan disanjung, seperti apresiasi atas sebuah prestasi, kebaikan dan lain-lain.

Sesungguhnya tahukah anda bahwa pujian dan sanjungan itu dapat diibaratkan seperti pisau bermata dua, artinya dapat memberikan efek positive dan dapat sebaliknya memberikan efek negative.

Mengapa kali ini saya menuliskan thema ‘pujian dan sanjungan’ ini, alasannya karena saya mendapat ‘teguran’ sedikit dari pimpinanku di klinik yaitu dokter kami atas sebuah tulisanku yang telah saya postingkan dengan judul “Sebuah Keajaiban: Ketika Buah Hati 6 Bulan Dalam Kandungan, Mengingatkan Ayahnya dan Dokter Melalui Sebuah Naluri”.

Pada tulisan artikel itu sesungguhnya memang ada sedikit pujian dan sanjungan yang saya tujukan atas sebuah kebaikan seorang dokter kepada pasiennya, sama sekali tidak ada tujuan untuk menjilat atau mencari muka kepada pimpinan, karena itu murni keluar dari hati nuraniku yang melihat secara langsung semua kejadian yang terjadi antara dokter dan pasiennya.

Awalnya saya bingung mengapa sampai dokter harus sedikit menegurku, bukan karena tulisanku salah atau lainnya, tapi beliau hanya ingin menjelaskan bahwa pujian dan sanjungan itu layak diberikan selama masih dalam koridor yang wajar, tidak berlebihan dan sebagainya.

Sesungguhnya pujian dan sanjunganku juga masih dalam batas yang sangat wajar tapi mengapa dokterku masih menegurku juga?

Mau tahu alasannya?

Sebelum saya tuliskan alasannya, ijinkan saya menceritakan sebuah ilustrasi yang kudapatkan dari dokterku atas sebuah pujian dan sanjungan ini.

Begini ceritanya;

Ada seorang penari pemula yang baru saja meniti kariernya di dunia tari dan bertepatan saat itu ada sebuah event ulang tahun seorang pembesar yang mengadakan acara perayaan yang salah satu acaranya diisi dengan tarian.

Dalam pentas tari itu semua penonton melihat dengan seksama termasuk pembesar yang sangat bijak yang mengadakan pergelaran acara tersebut.

Sang penari saat itu berusaha menari dengan sebaik-baiknya, namun belum lama dia menari sekitar 3 menit, tiba-tiba pembesar yang bijak itu berdiri dan meninggalkan ruangan tanpa sedikitpun meninggalkan pesan dan lainnya.

Spontan saja sang penari itu merasa seperti kehilangan arah dan merasa ada yang kurang dalam penampilannya, karena pemilik acara pergelaran telah meninggalkan ruangan tanpa alasan yang jelas.

Sejak saat itu sang penari ini memutuskan untuk tidak meneruskan kariernya dibidang seni tari itu.

20 tahun sudah berlalu dan takdir telah mempertemukan kembali sang pembesar bijak itu dengan sang penari pada sebuah event ulang tahun kawedanan daerah dimana sang penari dan sang pembesar bermukim.

Saat acara perayaan itu sang penari mengisi sendra tari yang sudah diatur oleh panitia, dan sang pembesar yang bijak itupun menontonnya dengan seksama hingga akhir tarian dan begitu tarian usai sang pembesar memberikan tepuk tangan yang sangat semangat diikuti oleh penonton lainnya sambil berdiri.

Alangkah terkejutnya sang penari menerima penghargaan dan apresiasi yang begitu antusias dari sang pembesar dan seluruh penonton.

Seusai acara, sang penari memberanikan diri menemui pembesar yang sangat bijak itu di belakang panggung, dan langsung bertanya, “Wahai bapak…, boleh saya bertanya?”

“Boleh saja”, jawab sang pembesar dengan sangat tenang.

“Bapak ingat 20 tahun yang lalu saya juga menari di panggung dan bapak juga menonton tarian saya, namun tak lama saat itu bapak meninggalkan acara tanpa pesan sepatahpun?”

“Ya…, ya…aku ingat”, jawab sang pembesar bijak.

“Mengapa saat itu bapak beranjak pergi meninggalkan acara?, apakah tarian saya sangat buruk?”

“Oh tidak…tidak sama sekali, itu adalah tarian yang sangat bagus yang pernah saya lihat”.

“Tapi mengapa saat itu bapak pergi dan meninggalkan ruangan dengan mendadak tanpa sepatah pesan apapun?”.

“Tahukan sejak saat itu saya memutuskan untuk berhenti menari, karena saya merasa kecewa dan menyesal, padahal saya sudah berusaha menampilkan tarian sebaik mungkin yang bisa saya tampilkan”.

“Dan akhirnya nasib saya saat ini saat ini hanya sebagai seorang pelayan restoran, bukankah bapak sudah menghancurkan harapan dan impian saya sebagai penari profesional yang mungkin saat ini sulah melanglang keseluruh negeri”.

“Oh iya aku ingat, saat itu memang aku meninggalkan ruangan sebelum tarianmu usai, karena saat itu aku sangat lelah sehabis menyelesaikan semua pekerjaanku, tapi tahukah saat itu aku meninggalkan sebuah kartu nama kepada pemimpin acara berharap kamu akan segera menghubungi saya”.

“Dan ingat bukankan untuk menikmati sebuah anggur aku tak perlu meminumnya hingga 1 barrel, cukup segelas kecil saja, makanya aku menilai tarianmu saat itu sangat bagus, namun tak perlu aku menikmatinya hingga akhir tarianmu”.

“Tapi itu sudah berlalu bapak, dan tidak penting lagi bagi saya, karena bila saat itu bapak memberikan penghargaan seperti hari ini dengan tepuk tangan yang sangat bersemangat dan meriah, mungkin saya sudah menjadi penari terkena”l.

“Oh…itulah masalahnya, mengapa kamu sangat bergantung dengan pujian dan sanjungan orang lain dalam meniti masa depanmu dengan sekian besar impian dan harapan yang sangat ingin kamu raih, ingat sesungguhnya pujian dan sanjungan itu bagai pisau bermata dua, bisa memberi kekuatan dan motivasi pada dirimu dan bisa juga melemahkan semangatmu dalam meraih semua impian dan harapanmu”.

“Kebanyakan pujian dan sanjungan itu akan melemahkan seseorang karena telah membuat orang itu berpuas diri, jadi tidak ada energi lagi untuk meraih sesuatu yang lebih besar”.

“Dan saat itu aku memilih mengacuhkan kamu dengan harapan kamu mempunyai semangat yang besar untuk meraih semua impian dan harapanmu itu”.

“Lagi pula seharusnya kamu fokus saja dengan karier tarimu tak usah kamu berharap pujian dan sanjungan dari orang lain, kalaupun saat itu kamu kecewa dan menyesal dengan semua sikapku yang telah meninggalkan tarianmu, kamu bisa menebusnya dengan latihan tari lebih giat lagi dan terus latihan sehingga tarianmu akan semakin baik dari hari ke hari, dan rasa kecewa dan penyesalanmu itu akan segera sirna”.

“Namun setelah kamu mengetahui alasanku meninggalkan tarianmu tanpa pujian dan sanjungan, maka rasa kecewa dan penyesalanmu itu tidak akan hilang sepanjang hidupmu”.

Saya terperangah mendengarkan cerita dokter berupa ilustrasinya itu, bahwa itulah pesan dan nasehat yang ingin disampaikan oleh dokter, bahwa jangan kita berharap lebih dengan pujian dan sanjungan dari apa yang telah kita lakukan, fokus saja dengan apa yang kita lakukan, jangan menggantungkan harapan pada sebuah pujian dan sanjungan dalam meraih semua impian yang kamu ingin raih.

Begitupun kalau kita memiliki kesenangan menulis seperti di Kompasiana ini, tulis saja apa yang ingin kita tulis, tanpa mengharap harus ada yang mau membaca atau tidak, ada yang memuji atau tidak, ada yang mau memberi komentar atau tidak, fokus saja dengan tujuan kita menulis selama bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua pembaca yang membaca tulisan kita itu.

Pantas saja dokter selalu berhasil dalam semua impian yang beliau kejar, karena salah satunya alasan beliau menegurku, agar jangan terlalu memuji dan menyanjung sebuah kebaikan.

Salam pesona, Titi.


Tags: pujian, sanjungan --

Essay: Jaminan Mahar Aceh

Nihil

Written by Muhadzdzier M. Salda

(Pemuda Lajang Aceh, Pemerhati Masalah Sosial Masyarakat, Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh).

sumber: www.acehinstitute.org

Sejumlah Sawah Di Kab. Pemalang Mengalami Kekeringan

ONLINE BLOGSHOPInternet & Social Media 2011 in NumbersTulis, Lalu Rasakan Bahwa Kau Sudah Berbahagia Sekarang JugaKarena Menulis, Saya BahagiaXXI Club Djakarta Theater

Surat Cinta untuk Bunda Cantik Ratu Atut Chosiyah di BANTEN

Mudah mudahan tanggal 22 Oktober 2011 nanti..

Kamu tetap tegar menanti,

Mari kita teruskan pembangunan Banten tercinta ini..

Bunda Ratu Atut Chosiyah SE merupakan perempuan pertama yang menjabat pemimpin provinsi di Indonesia

Sejarah telah mencatat, kiprah Gubernur Provinsi Banten Hj Ratu Atut Chosiyah SE sebagai sumber inspirasi wanita Nusantara menjadi pemimpin dalam arti sesungguhnya

Kualitas leadership-mu  mampu bersaing dengan kaum Adam…..

Bunda Ratu atut sangat bersahaja dan negarawan dalam dialog dengan kawan-kawan masyarakat..

Kesan mendalam dari kami terhadap Ibu gubernur adalah sikap rendah hati dari beliau,dan motivasi Ibu Atut untuk kembali membawa banten ke arah yang lebih baik

Peternak Resah Ketika Harga Telur Puyuh Sedang Rendah, Ada Apakah?

Fluktuasi harga dalam dunia usaha itu biasa. Berlaku juga pada harga telur pada usaha ternak puyuh. Bulan ini (Oktober 2011), semoga menjadi bulan dengan rendah-rendahnya harga telur puyuh. Alias diharap jangan turun lagi.

Namun, selama saya beternak puyuh dalam kemitraan, serendah-rendahnya harga, belum sampai terhitung rugi. Masih bisa membeli pakan dan mendapatkan keuntungan. Biarpun pada kondisi harga terendah, tetap ada pemasukan. Pemasukan tersebut didapat dari selisih harga total penjualan telur puyuh dikurangi kebutuhan pakan.

Pemasukan pada saat harga rendah kali ini, terhitung setengah dari pendapatan biasanya. Begitupun belum bisa dikatakan merugi. Kecuali jika penurunan keuntungan dianggap rugi, ya lain lagi.

Harusnya yang dihitung memang total penghasilan selama satu periode / satu angkatan. Rata-rata satu periode bisa mencapai lebih dari 12 bulan dihitung dari DOQ umur 1 hari. Hitungan keuntungan total termasuk juga hasil penjualan burung puyuh apkir. Total hitungan itulah pendapatan yang sebenarnya.

Jadi para peternak harusnya tidak usah resah manakala harga telur puyuh sedang rendah.

Ibarat tak ada badai yang tak reda, tak ada pesta yang tak berakhir. Demikian juga pada harga telur puyuh. Biasanya, harga tidak akan terus menerus rendah. Ada berhentinya. Hingga nanti mulai merangkak naik dan naik terus.

Kecuali pernah juga terjadi, kejadian luar biasa yang dianggap buruk, menimpa usaha puyuh. Yang mana harga telur puyuh terus merosot tajam, dan harga pakan terus saja naik.

Tapi saya tidak mengalami kejadian itu. Karena saya waktu itu belum beternak. Mungkin sudah 10 tahunan yang lalu. Wajar jika banyak peternak yang gulung tikar.

Sampai saat ini, kejadian itu tidak pernah terulang lagi. Sehingga analisa usaha secara teori, bisa diterapkan mendekati kenyataan kembali.

Lantas kenapa ketika harga telur puyuh rendah, membikin kebanyakan peternak menjadi resah? Ini yang ingin saya buka sedikit di sini. Dengan pertimbangan bahwa keresahan tersebut sebenarnyalah tidak dialami semua peternak. Hanya kebetulan yang saya ketahui dan saya kenal saja. Walau ternyata hampir semua peternak puyuh begitu.

Sudah saya singgung di atas, seharusnyalah tidak perlu resah. Apalagi yang beternaknya sudah bertahun-tahun. Lha wong keuntungan global dalam satu periode sudah bisa dihitung menurut kebiasaan, kenapa masih juga resah. Ada apakah?

Semoga tidak termasuk membongkar aib dari peternak puyuh. Saya hanya bercerita berdasar kenyataan saja. Misteri keresahan peternak ketika harga telur puyuh sedang rendah.

Misteri penyebab resah tersebut, yang sering menjadi penyebab utama adalah terkait dengan permodalan. Lho kok bisa?

Ketika harga sedang tinggi, tidak menjadi masalah. Tapi ketika harga sedang rendah, tidak cuma resah, bahkan kalang kabut. Karena pemasukan pendapatan selama harga rendah, syukur-syukur bisa impas dengan pengeluaran.

Lho, pengeluaran apa?

Pengeluaran untuk mengangsur modal yang berasal dari kredit pinjaman bank dan semacamnya. Nah lho…

Bagaimanapun dunia usaha termasuk usaha ternak puyuh, menurut saya bukanlah dunia yang serba pasti. Tapi angsuran pinjaman bank dan semacamnya, bersifat pasti. Tiap bulan harus mengangsur. Padahal keadaan usaha sering tarik ulur, mulur mungkret, tapi harus menghadapi suatu hal yang bersifat tegas dan pasti, yaitu pengembalian pinjaman modal yang tentunya berbunga.

Di sinilah letak pentingnya pertimbangan sematang mungkin sebelum membuka usaha. Bagaimana permodalannya. Khusus untuk ternak puyuh, sebaiknya jangan totalitas memakai modal dari pinjaman bank. Bahkan seupama ada bunganya 0% sekalipun, saya meragukan bisa melunasi atau tidak. Jika bisa pun, pada periode selanjutnya, dimungkinkan pinjam lagi dan lagi.

Kecuali… Untuk tambah modal sedikit saja dari aset bagi usaha ternak puyuh yang sudah berjalan. Atau….. Ada penghasilan lain yang menopang angsuran pengembalian modal dari pinjaman bank dan semacamnya.

Keadaan yang terkait dengan permodalan itulah yang seringkali atau bahkan menjadi penyebab utama keresahan peternak ketika harga telur puyuh sedang anjlok. Yang sebenarnya tidak perlu terjadi keresahan, jika mempertimbangkan dahulu.

Lihat bagaimana analisa usahanya. Perhitungkan juga mulai kapan kali pertama mendapatkan keuntungan. Terutama pada usaha ternak puyuh, jika memiara sejak umur 1 hari, maka akan mendapatkan hasil keuntungan baru setelah dua bulan kemudian. Jika total memakai modal pinjaman bank, bulan pertama dan kedua akan diangsur pakai apa?

Pinjaman modal dari bank dan semacamnya, benar memang bisa menolong. Tapi tidak jarang juga bisa bikin melolong. Melolong kesakitan karena terbelit hutang dan terjerumus sangat dalam. Waspada, perhitungkan, dan pertimbangkan. Tidak usah terbujuk rayu keuntungan usaha yang besar, lantas pinjam bank. Teliti dulu sebelum menjadi realisasi. Alternatif rencana usaha, seharusnya menjadi cadangan, menjalani usaha yang bersifat tidak pasti.

Salam sejahtera.


Tags: burung puyuh, fluktuasi harga, modal pinjaman bank, kemitraan, beternak puyuh, puyuh, harga telur puyuh --