
Menyeka bulir-bulir bening yang jatuh
Membuat setiap sesenggukan menjadi sebuah bait penguatan diri
Tersenyum atas setiap apa yang menimpa
sambil berusaha membuat prasangka baik atas takdir yang menimpa
Walau tekanan kadang datang dari arah yang dekat
dan sangat dekat…
Apa lah yang bisa di lakukan oleh si yatim
Mencoba menyulap setiap kesendirian menjadi sebuah keramaian
walau itu hanya sebuah skenario belaka
Tapi…si yatim tak pernah ingin mengeluh walau hanya pada rumput ilalang yang tumbuh di halaman
kadang si yatim ingin berteriak….
Si yatim benci semua kesendirian ini
Si yatim rindu sebuah kehangatan
yang tak pernah lagi dirasakannya sejak palu takdir di ketok oleh Sang Maha Kuasa
Si yatim tak ingin menyalahkan takdir
Si yatim berusaha menyulap takdir yang menimpa dirinya menjadi sebuah senyum manis
Walau itu kadang pahit
Walau itu kadang berat
Si yatim rindu kehangatan!!!
Di sudut ruang sepi si yatim selalu menangis merindukan kehidupannya yang dulu
Sejak ketok palu itu belum di terjadi
Ketika kebersamaan dan kehangatan itu masih ada
Ketika si yatim selalu dimanja
Ketika si yatim belum menjadi yatim
Sekarang,,,si yatim tak pernah meyesali ataupun ingin menggugat Yang Maha Kuasa atas semua ini
Si yatim hanya ingin berbagi dan meluapkan sedikit apa yang ada dihatinya
tanpa berharap siapapun kasihan padanya
Karena si yatim tak ingin dikasihani…
JambiDalam suatu keadaan teramat sedih --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan dan Komentar Anda di Sini