malam mengembangkan sayap-sayap hitamnya
eja kembali lembaran kitab merentang
runut satu persatu riwayat tertera
mungkin ada kisah kita tertinggal
.
tak terkedip mata dalam jeda eja
memburai perjalanan waktu
diantar bait lara dan senandung rindu
punguti gemintang yang tercecer
.
kembali sematkan pada dinding hati
karna binarnya benar-benar teduh
sejukkan lebam yang merejam
atas jiwa lara terbalut pilu tanpa jeda
.
tau kah kau..?
yang tertinggal itu kejora putih hatimu
alpa ku karna langkahku melaju kencang
menuju bentangan kasihmu yang kau hamparkan
.
pun damai alam jiwa mu
hempaskan badai, memburu detak jantungku
cabik jubah-jubah mendung mengurung jiwaku
bungkam dengan ayat-ayat sakralmu
.
kini lembaran riwayat itu kan mengurai penuh
tanpa ada kisah-kisah yang tercecer
tanpa ada lubang dihati yang membelenggu kisah lalu
karna riwayat lalu telah termakamkan
.
hanya menjadi kenangan
hanya kan menjadi semangatku meraih asa
butikan pada satu jiwa mu
bahwa hanya kau yangkan menjadi pelita hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan dan Komentar Anda di Sini